TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Munas V Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerapkan protokol kesehatan tingkat tinggi.
Ketua Panitia Munas V PKS M Arfian mengatakan, seluruh peserta dan panitia Munas V PKS wajib menjalani test PCR Swab dan menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil.
Arfian mengatakan, peserta Munas V PKS sudah datang sejak Rabu (26/11/2020).
Saat datang, peserta langsung menjalani test PCR Swab dan langsung melakukan isolasi mandiri sampai keluar hasil tes.
"Insya Allah dalam Munas V PKS ini, kami panitia menggunakan protokol kesehatan tingkat tinggi, untuk memastikan seluruh peserta dan panitia yang hadir adalah orang-orang sehat, dengan melakukan PCR SWAB agar hasil test nya akurat tanpa harus menunggu waktu lama," kata Arfian kepada wartawan, Sabtu (28/11/2020).
Baca juga: PKS Tegaskan Posisinya Sebagai Oposisi Pemerintah Tidak akan Berubah
Arfian menyebut, peserta dilarang melakukan interaksi dengan orang lain dengan disediakan tempat isolasi satu kamar satu orang.
"PCR Swab ini hanya membutuhkan waktu 8-9 jam untuk mengetahui hasil tesnya. Mengingat kesehatan peserta adalah yang utama sebelum melakukan rangkaian kegiatan Munas," ucap Arfian.
Wasekjen PKS ini menambahkan, peserta yang hasil tesnya negatif Covid-19 kemudian diberikan gelang penanda negatif.
"Untuk yang negatif Covid-19 diberikan gelang oranye sebagai tanda sehat bahwa dia bisa mengakses seluruh kegiatan. Bagi peserta namun tidak memiliki gelang oranye tersebut maka beliau tidak akan diberikan akses ke dalam rangkaian acara munas," ucapnya.
Arfian mengatakan total peserta 180 orang dan sebagian besar sudah hadir di lokasi.
Dia menyebut hasil tes peserta yang hadir pada Rabu dan Kamis menggembirakan.
"Hasil tes menggembirakan tidak ada yang positif," pungkas dia.