"Khawatir terjadi penularan, kami pun sepakat bicara via telepon cukup lama pada malam harinya," tulis Mahfud.
Baca juga: Sebut Mer-C Tidak Memiliki Kewenangan Tes Covid-19, Mahfud MD Beri Penjelasan
Mahfud menyampaikan rasa hormatnya kepada kedua pimpinan organisasi masyarakat islam lewat cuitannya ini.
Karena, menurutnya, kedua pimpinan itu memberi informasi terkait terjangkit covid-19 secara terbuka.
Selain memberi informasi, kedua pimpinan itu mengimbau pada orang yang berinteraksi untuk pemeriksaan dini atau tidak bertemu dahulu.
Baca juga: Demi Keselamatan Masyarakat, Mahfud MD Sarankan Habib Rizieq Penuhi Panggilan Polisi, Ini Kata FPI
"Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya covid-19."
"Keduanya terbuka memberitahu tentang serangan atau ancaman covid pada dirinya."
"Dan meminta agar orang lain yang berinteraksi untuk memeriksa dirinya atau tidak menemuinya dulu," tulis Menko Polhukam pada cuitannya.
Dikutip dari Kompas.com, sebelumya Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj didiagnosis terjangkit Covid-19, Senin (30/11/2020).
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas.
"Betul (terkena Covid-19)."
"Mohon doa agar kesehatan beliau segera pulih kembali seperti sediakala," kata Robikin kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Mahfud MD Sesalkan Sikap Rizieq Shihab yang Menolak Di-tracing
"Dan karena memiliki riwayat kontak langsung dengan beliau, saya sendiri sedang menunggu hasil swab PCR," lanjut dia.
Terpisah, Sekretaris Pribadi Said Aqil yakni Sofwan Erce menyatakan, saat ini Said sedang dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Said, kata dia, juga sedang dalam kondisi baik.