News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Mengutuk Keras Teror Pembunuhan di Sigi, Minta Kapolri Usut Tuntas hingga akan Beri Santunan

Penulis: Rica Agustina
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi Widodo - Teror pembunuhan sadis di Sigi, Jokowi instruksikan Kapolri mengusut tuntas kasus tersebut hingga sebut akan memberi santunan pada keluarga korban.

Mahfud MD Sebut Pemerintah Jamin Keamanan Warga Sigi

Pemerintah menjamin keamanan warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pasca-peristiwa pembunuhan satu keluarga yang terjadi pada Jumat (27/11/2020).

"Pemerintah menjamin keamanan warga di seluruh wilayah Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kepada Kompas.com.

"Termasuk kepada warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terutama setelah terjadinya tindakan teror dan kekerasan terhadap warga di wilayah itu," lanjutnya.

Mahfud mengatakan, jaminan keamanan itu dilakukan setelah pemerintah meminta aparat keamanan untuk meningkatkan penjagaan di wilayah tersebut.

Pengetatan penjagaan itu bertujuan untuk mengantisipasi tindakan terorisme berikutnya serta menciptakan ketertiban wilayah.

Selain itu, Mahfud juga mengimbau warga Sigi agar tak mudah terpancing jika terjadi provokasi yang dilakukan pihak tertentu.

"Pemerintah mengimbau kepada seluruh warga, khususnya masyarakat Kabupaten Sigi agar tidak terpancing oleh upaya-upaya provokasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu," ucap Mahfud.

Baca juga: POPULER NASIONAL Utusan Panglima TNI Harus Dapat Teroris di Sigi | Kritikan Partai Ganti Logo

Baca juga: Komisi III DPR Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Atas Peristiwa Teror di Sigi

Mahfud menambahkan, peristiwa pembunuhan ini bukan perang suku maupun agama.

Menurutnya, teror dilakukan MIT pimpinan Ali Kalora merupakan murni sebuah aksi kejahatan. Untuk itu, kasus ini tidak bisa disebut sebagai mewakili agama tertentu.

"Ini sebenarnya adalah upaya pihak-pihak tertentu untuk meneror dan menciptakan suasana yang tidak kondusif dengan tujuan menciptakan kekacauan yang bisa mengoyak persatuan dan memecah belah bangsa," tegas Mahfud.

Untuk diketahui, kasus ini terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi adanya kasus pembunuhan di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).

Saat polisi mendatang lokasi tersebut, ditemukan empat jenazah yang tewas secara mengenaskan.

Selain korban jiwa, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan tujuh rumah yang dibakar orang tak dikenal (OTK).

Sekira pukul 18.00-23.00 WITA, petugas melakukan olah TKP, lalu mendapati keterangan dari lima saksi yang menyebut terduga pelaku kurang lebih sekitar 10 orang.

Di mana tiga di antaranya membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.

(Tribunnews.com/Rica Agustina, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini