Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Neobank siap menyaingi bisnis dan pasar perusahaan keuangan berbasis teknologi. Neo bank menawarkan berbagai layanan keuangan bank, namun serba digital tanpa harus ke kantor cabang.
Pernyataan itu disampaikan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani.
"Hanya saja, tantangan, yaitu modal atau investasi untuk pengembangan sistem. Investasi ini ada yang mampu, ada yang masih cari," tutur Aviliani, pada diskusi virtual bertajuk Bank Tradisional versus Neo Bank, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Rupiah Menguat Tipis ke Rp 14.118 per dolar AS, Selasa, 1 Desember 2020, Berikut Kurs di 5 Bank
Dia menjelaskan, neobank di masa depan bisa menyaingi fintech karena memiliki banyak kelebihan.
Neobank tidak hanya bisa memberikan layanan pembayaran atau pinjam meminjam saja seperti fintech, namun bisa keduanya sekaligus layaknya bank tradisional.
Proses dan layanannya dilakukan secara digital yang cepat, mudah, dan praktis seperti keunggulan fintech dari bank tradisional.
Selain itu, neo bank sangat bisa menyaingi fintech karena unggul dalam hal penghimpunan dana, sementara hal ini tidak dimiliki fintech.
Fintech tanpa kerja sama dengan bank tidak akan mudah. Terlihat fintech ini meski banyak sekarang, tapi mereka tidak bisa cepat besar.
Sementara neo bank sangat mungkin menjadi besar karena sistem dasarnya berupa bank yang bisnisnya sudah lazim di masyarakat.
Baca juga: Perbankan Hadapi Tantangan Pemulihan Kredit di Tengah Pandemi
Sejumlah bank besar telah bertransformasi memberikan layanan sejenis fintech, melalui platform digital banking yang dapat diakses melalui ponsel.
Bank Mandiri misalnya memiliki produk dan layanan yang dapat disebut neobank, yakni: Mandiri Online.
Boleh dibilang, neobank Mandiri adalah financial technology (fintech) tapi dengan badan usaha perbankan.
Secara fitur tak kalah dengan fintech. Secara regulasi, mengikuti aturan perbankan yang terkenal ketat. Jadi para nasabah tak perlu khawatir, lantaran mitigasi risiko perbankan di Indonesia sangat ketat.
Sementara dengan infrastruktur yang komplet, neobank Bank Mandiri memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah untuk melakukan transaksi.
Dari sisi kebutuhan finansial sampai kebutuhan hidup secara digital.
Mulai dari financial related sampai ke kebutuhan hidup, secara digital tanpa memerlukan pertemuan fisik dengan penjual atau penyedia jasa.
Dengan kehandalan sistem teknologi informasi dan keamanan data sistem perbankan dan kecepatan transaksi, Mandiri Online bisa menjadi pilihan milenial Terlebih Bank Mandiri mempunya banyak anak usaha dengan beragam bisnis. Semuanya terkoneksi di layanan Mandiri Online.
Sebut saja, ingin berinvestasi seperti beli saham dan reksadana ada Mandiri Sekuritas atau Mandiri Investasi. Ingin punya motor atau mobil ada Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance.
Beli asuransi tinggal klik AXA Mandiri. Pengen jadi pengusaha tapi modal cekak? Tenang, dirikan perusahana rintisan (start up) lalu mengajukan permodalan ke Mandiri Capital Indonesia.
Tak cuma itu, Bank Mandiri meluncurkan layanan open bank, Mandiri Application Programming Interface (API). Layanan ini mempermudah nasabah mitra perusahaan teknologi, mengintegrasikan produk dan layanan Bank Mandiri dalam proses bisnis mereka.
Dengan adanya layanan ini, kerja sama melalui platform digital mitra baik e-commerce, fintech, start-up, dan korporasi lain akan semakin mudah dilakukan.
Mitra bisnis dapat menikmati keleluasaan melakukan pengujian dan implementasi berbagai layanan perbankan Bank Mandiri dalam platform digital mitra.
Regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan juga berencana menyusun regulasi soal neobank.
Kepala OJK Institute Agus Sugiarto mengatakan, regulasi tersebut disusun dengan mempertimbangkan aspek kestabilan industri jasa keuangan dan ekosistem inovasi industri.
"Aturan terkait dengan neo bank harus dapat tetap menjaga kestabilan sistem keuangan, membantu pertumbuhan ekonomi, sekaligus mampu memberi mereka ruang untuk berinovasi," kata Agus.
Inovasi dan digitalisasi hal mutlak. Dan semua ada di satu genggaman dan sentuhan jari: Mandiri Online. Kecanggihan fintech dengan balutan fesyen perbankan. The Future is Now.