TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daftar menteri kabinet Indonesia Maju yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah pada Kamis (3/12/2020) ini.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengumumkan dirinya positif virus corona. Kabar tersebut disampaikan Ida lewat pesan singkat, Kamis (3/12/2020).
"Ya betul, hasil PCR test saya positif Covid-19," kata Ida.
Meski begitu, Ida mengaku saat ini dalam kondisi fisik yang baik. Ia pun tengah melakukan isolasi untuk menghindari penularan.
Ida juga meminta doa dari masyarakat untuk kesembuhannya.
"Alhamdulillah kondisi fisik saya baik. Sekarang saya melakukan isolasi untuk menghindari penularan. Mohon doanya semoga segera pulih," ujar dia.
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Positif Covid-19
Sebelum Ida, setidaknya tiga menteri Jokowi mengumumkan bahwa mereka positif Covid-19.
Ketiganya yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, dan Menteri Agama Fachrul Razi.
Ketiganya dinyatakan sudah sembuh.
Ida menjadi menteri keempat Presiden Jokowi yang diketahui positif Covid-19 hari ini.
Berikut daftar menteri Kabinet Indonesia Maju yang pernah terinfeksi virus corona:
1. Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi menteri pertama Jokowi yang mengumumkan dirinya terinfeksi virus corona.
Kabar itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno didampingi Wakil Kepala RSPAD Budi Sulistya pada Sabtu, 14 Maret 2020
Setelah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, pada pertengahan April 2020 Budi dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya Sumadi, telah kembali di kediaman setelah dirawat di RSPAD," ujar Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/4/2020).
2. Edhy Prabowo
Setelah Budi, pada awal September 2020, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19.
Kabar Edhy terpapar Covid-19 pertama kali dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan. Komisi IV merupakan mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Iya, saya mendapat kabar dari staf KKP," kata Daniel kepada Kompas.com pada 8 September 2020.
Setelahnya, Juru Bicara Khusus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga membenarkan bahwa kadernya itu terpapar Covid-19. Namun Dasco baru mengumumkan saat Edhy sudah dinyatakan sembuh.
Menurut Dasco, Edhy pertama kali dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah itu ia dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat dan mendapat perawatan di intensive care unit (ICU).
Pada pertengahan September Edhy dikabarkan sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke kediaman.
"Bahwa benar yang bersangkutan Saudara Edhy Prabowo terkena Covid-19. Saudara Edhy Prabowo merasa keadaannya sehat dan sudah makan enak, dan alhamdulillah hasil swab sudah negatif," kata Dasco dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (17/9/2020).
3. Fachrul Razi
Tak lama setelah Edhy, Menteri Agama Fachrul Razi dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar ini disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal.
"Pada 17 September, Menag melakukan tes swab dan hasilnya positif," ujar Kevin melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (21/9/2020).
"Namun, Alhamdulillah kondisi fisik beliau hingga saat ini terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," kata Kevin.
Fachrul kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat selama beberapa hari. Pada akhir September pun Fachrul dinyatakan sembuh dari Covid-19.
"Alhamdulillah, kemarin sore, 30 September, Menag sudah dinilai sembuh sehingga bisa kembali pulang," kata Kevin Haikal, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/10/2020).
"Menag mengaku senang dan bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya," tuturnya
Melalui Kevin, Fachrul menyampaikan terima kasih atas dukungan dan doa dari banyak pihak yang telah dipanjatkan untuk kesembuhannya.
Ia berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, semua menteri, kepala lembaga, Wakil Menteri Agama, dan semua jajaran staf Kementerian Agama.
Fachrul juga mengapresiasi dukungan dan kerja profesional tenaga medis.
"Termasuk juga terima kasih kepada para tokoh agama dan masyarakat,” ujarnya.