News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT Menteri KKP

Kemarahan Prabowo Saat Dengar Edhy Prabowo Tertangkap Korupsi: 'Dia Anak yang Diangkat dari Selokan'

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat mendengar kabar bahwa Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benur, Prabowo marah sejadi-jadinya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto marah besar kepada eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi.

Hal ini diungkapkan Hashim Djojohadikusumo di Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Saat mendengar kabar bahwa Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benur, Prabowo marah sejadi-jadinya.

Menurut Hashim, Prabowo merasa sangat kecewa dan dikhianati.

"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, ia merasa dikhianati," kata Hasim di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Pengamat Prediksi Pengganti Menteri KKP Masih Jatah Gerindra, Sandiaga Uno atau Fadli Zon?

Prabowo juga mengucapkan kata-kata yang masih diingat Hashim soal kekecewaannya kepada Edhy.

Kata-kata itu berisi ungkapan kekecewaan karena selama ini Prabowo lah yang telah membesarkan Edhy Prabowo.

"Dan terus terang saja, dia bilang ke saya, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," kata Hashim.

Baca juga: Pengamat Perkirakan Kursi KKP Tak Lagi Milik Gerindra, Prediksinya 3 Partai Ini Berpeluang

"I picked him up from the gutter, and this is what he does to me," sambung Hashim mengungkapkan secara detil apa yang dikatakan Prabowo kala itu.

Saya merasa dikhianati

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meluapkan kekecewaannya atas banyaknya isu dan fitnah yang menyasar dirinya dan putrinya, Rahayu Saraswati, terkait kasus ekspor benih lobster, yang belakangan ramai diberitakan lantaran Menteri KKP Edhy Prabowo yang dijerat KPK.

Padahal perusahaan Hashim, PT Bima Sakti Mutiara, hanya memiliki izin budidaya lobster, bukan izin ekspor.

"Saya merasa dihina, difitnah," kata Hashim dalam konferensi pers di kawasan Cafe Jetski, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Lebih lanjut, Hashim menyebut perusahaannya itu telah melakukan bisnis di bidang kelautan sejak 35 tahun silam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini