News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cara Mudah Menanamkan Nilai Pancasila Pada Anak Sejak Kecil

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

TRIBUNNEWS.COM – Saat ini banyak orang tua semakin sadar pentingnya membentuk karakter anak sejak usia dini, guna tumbuh kembangnya di masa depan.

Bahkan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa, pendidikan karakter perlu dipelajari mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, khususnya pada penerapan nilai-nilai Pancasila di kehidupan anak.

 Staf Khusus BPIP Romo Benny Susetyo juga mengatakan, saat ini penting bagi anak muda untuk menjadi penatar penyebaran berkehidupan Pancasila, karena banyak generasi muda membuat hal-hal yang kreatif, tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari tetapi jua untuk nilai-nilai Pancasila.

“Anak muda itu sebagai penatar ke publik. Agar Pancasila di kalangan milenial bisa menjadi sebuah prestasi bagi mereka dan juga Bangsa,”jelasnya.

Pancasila memiliki enam karakteristik utama, yakni bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, serta berkebhinnekaan global. Tentu penting untuk anak yang akan menghadapi kehidupan sosial hingga ia besar kelak.

Untuk menanamkan nilai pancasila, dilansir dari situs sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id, para orang tua bisa melakukan:

Sila Pertama: Ajarkan Anak Beribadah Bersama

Untuk menanamkan nilai ini, sedari kecil orang tua bisa mengajak anak-anak untuk beribadah bersama. Selain itu, lewat doa Anda bisa mengajarkan kepada anak bahwa kita harus bersyukur setiap saat, seperti membiasakan berdoa sebelum makan dan tidur.

Cara sederhana mengenalkan sosok Esa kepada anak bisa ditampilkan lewat kisah-kisah nabi di kitab suci, yang menceritakan kebaikan-kebaikan Tuhan.

Sila Kedua: Berkumpul Bersama Sanak Saudara

Berkumpul bersama sanak saudara, teman atau tetangga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan nilai sila kedua kepada anak. Lewat interaksi tersebut anak akan memahami seperti apa perasaan empati dan simpati.

Untuk memahaminya, orang tua bisa mencontohkan seperti apa cara menghibur teman yang sedang menangis, menolong saudara yang sedang kesusahan, dan masih banyak hal lainnya. Lambat laun anak akan mengikuti hal tersebut dan akhirnya, ia akan paham seperti apa nilai sila kedua dalam kehidupan sehari-hari.

Sila Ketiga: Bermain Bersama

Tak rumit untuk mengajarkan anak makna dari sila ketiga. Agar anak mengerti bagaimana bertoleransi dan tak membeda-bedakan teman, kenalkan si kecil dengan teman-teman dari beragam suku dan daerah. Katakan kepadanya bahwa Indonesia terdiri dari ribuan pulau sehingga wajar bila ia mempunya teman berbeda ras dan agama. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini