TRIBUNNEWS.COM - Polisi melakukan rekonstruksi kejadian penyerangan Polri yang berujung tewasnya 6 pendukung Front Pembela Islam (FPI) di sekitar kilometer 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari tadi.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyampaikan sampai saat ini, sudah ada 26 saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan.
"Rekonstruksi ini hasil dari berita acara pemeriksaan dari olah TKP dan bukti-bukti penunjuk yang ada."
"Sampai saat ini, kita sudah melaksanakan pemeriksaan, ada sekitar 26 saksi yang kita lakukan," ujar Argo, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Bareskrim Polri Gelar Rekonstruksi Kasus Penembakan Laskar FPI, Kerahkan 240 Personel Demi Keamanan
Baca juga: Dijaga Ketat, 240 Personel Polisi Amankan Rekonstruksi Penembakan 6 Anggota FPI
Di akhir keterangannya, Argo menjelaskan rekonstruksi ini dilakukan secara transparan.
"Rekonstruksi ini kita lakukan, polisi transparan dalam menangani kasusnya."
"Dan kita bisa melihat semuanya adegan per adegan, peran dari pada saksi seperti apa," kata Argo.
Pelaksanaan rekonstruksi ini juga dipantau oleh Ketua Pelaksana Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto.
Baca juga: Diminta Fans untuk Jadi Pengacara Habib Rizieq, Hotman Paris Bereaksi : Banyak yang Lebih Hebat
Baca juga: Inilah Para Politisi yang Siap Jamin Penangguhan Penahanan Habib Rizieq
Benny membenarkan penyerangan terjadi pada Polri ini, yang terlihat saat rekonstruksi digelar.
"Saya bisa menyaksikan dari awal sampai akhir."
"Saya bisa menyaksikan sendiri bahwa memang benar terjadi penyerang yang aktif menyerang dari kelompok itu, dari awal."
"Dan ini kiranya, menjadi pemahaman kita bersama, apa yang sesungguhnya terjadi," kata Benny.
Baca juga: Jokowi Bicara Soal Tewasnya 6 Anggota FPI dan 4 Warga Sigi: Hukum Harus Ditegakkan
Baca juga: Alasan Polisi Tembak Laskar FPI dari Jarak Dekat: Mereka Coba Rebut Senjata Petugas saat Diamankan
Rekonstruksi penyerangan ini dilaksanakan pada 4 titik.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo mengatakan, dua dari empat titik berada di luar tol.