TRIBUNNEWS.COM - Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC), Karni Ilyas baru saja mengumumkan bahwa acara diskusinya tersebut akan berhenti tayang atau dicutipanjangkan.
Kabar tersebut diumumkannya melalui akun Twitternya, @karniilyas.
Berikut bunyi unggahan Twitternya:
"Dear Pencinta ILC: Sekalian kami umumkan edisi ini adalah episode terakhir akhir tahun ini dan merupakan episode perpisahan."
"Sebab mulai tahun depan berdasarkan keputusan manajemen TV One, ILC dicutipanjangkan sementara waktu. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Pencinta ILC."
Baca juga: Sederet Politikus Tanggapi Karni Ilyas Soal ILC Berhenti Tayang, Fadli Zon hingga Rizal Ramli
Baca juga: Perjalanan ILC hingga Akhirnya Berhenti Tayang, Awalnya Karni Ilyas Bukan Jadi Presidennya
Dan seperti diketahui bahwa hari ini, Selasa (15/12/2020) merupakan tayangan maupun episode terakhir ILC.
Kabar tersebut pun sontak banyak mendapatkan tanggapan dari banyak kalangan, termasuk juga para politikus Indonesia.
Salah satunya adalah politikus Rizal Ramli, yang notabene merupakan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
Pihaknya menuliskan rasa prihatin serta pesan terkait kekuasaan.
Baca juga: ILC Pamit, Malam Ini Jadi Episode Perpisahan, Karni Ilyas: Saya Mohon Maaf Sebesar-besarnya
Baca juga: Karni Ilyas Umumkan ILC Berhenti Tayang, Diskusi Malam Ini Jadi Episode Perpisahan
"Bang Karni,, ikut prihatin," tulis Rizal Ramli.
"Yg kuasa makin lama semakin panik, semakin tidak percaya diri, dan semangat otoriter-nya sedang menggebu-gebu, takut dgn bayangannya sendiri."
"This is a temporay retreat. Kegelapan tidak akan lama, akan terbit terang," tutupnya.
Baca juga: UPDATE Hasil Pilkada Banten 2020 Data KPU Selasa Malam: Suara Masuk di 3 Daerah 100%, Tangsel 99,76%
Tanggapan Lainnya
Politikus Gerindra, Fadli Zon, mengatakan dalam cuitan twitternya bahwa berhenti tayangnya ILC dapat menjadi penanda demokrasi yang dimatikan.