"Tunggu saja informasi program resmi dari Kementerian Kesehatan. Kita tunggu saja kesiapannya. Kita semua tentu berharap lebih cepat lebih baik," ujar Bambang kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Ia pun menekankan, bahwa dosis vaksin yang telah tersedia, nantinya akan diprioritaskan untuk garda terdepan, yaitu para tenaga kesehatan, jika izin edar dan penggunaan telah resmi dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah percaya jika ada pihak-pihak tertentu yang membuka pendaftaran pembelian vaksin Covid-19 secara pre-order.
"Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan Pre-Order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut," jelas Bambang.
"Dan yang terpenting adalah pelaksanaan vaksinasinya sendiri, tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Harga Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia? Ini Penjelasan Kemenkes"