Samudera Pasifik utara Papua Barat
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia barat Lampung
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Selat Malaka bagian utara
Perairan Kepulauan Mentawai
Perarian Pulau Enggano - Bengkulu
Perairan barat Lampung
Selat Sunda
Perairan selatan Jawa
Laut Jawa
Periaran utara Jawa Timur - Kepulauan Kangean
Perairan selatan Kalimantan
Selat Makassar bagian selatan
Laut Flores
Laut Seram
Laut Banda
Perariran Kep. Sermata hingga Kepulauan Aru
Laut Arafuru
Perairan Kep. Halmahera
Perairan utara Papua Barat hingga Papua
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Rabu (16/12/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)