TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Widodo alias Jokowi tak berubah sejak sebelum menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Presiden RI untuk periode kedua-kalinya.
Dari dulu hingga kini, kader PDI Perjuangan itu merupakan sosok yang sederhana dan selalu memprioritaskan kepentingan rakyat dalam kebijakannya.
Demikian disampaikan Sabam Sirait, yang juga pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tahun 1973, sebelum kemudian berubah menjadi PDI Perjuangan di tahun 1998.
Baca juga: Agar Masyarakat Yakin, Jokowi Akan Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19
Karena itu, Sabam, yang kini menjadi senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta ini, mengapriasi keputusan Presiden Joko Widodo yang akan menggratiskan semua vaksin Covid-19.
"Jokowi dari dulu sangat sederhana. Saya tahu keluarganya sejak sebelum menjadi Walikota Solo, juga sangat sederhana. Dan Jokowi saat menjadi Walikota, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI selalu mengutamakan rakyat," kata Sabam, Jumat (18/12/2020).
Sabam menilai keputusan Joko Widodo yang akan menggratiskan vaksin Covid-19 merupakan keputusan yang tepat dan sangat bagus.
Keputusan ini sangat tepat sebab memang rakyat harus senantiasa diutamakan.
Apalagi selama pandemi Covid-19 juga ekonomi rakyat juga terganggu dan terbebani sebagai dampak dari sosial distancing. Mereka akan semakin menderita bila harus membayar vaksin.
"Ini membuktikan bahwa Presiden Joko Widodo sangat pro dan peduli sama rakyat," jelas Sabam, yang saat ini menjabat sebagai senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta dan juga anggota MPR RI paling senior.
Penulis buku "Politik Itu Suci" ini juga mengatakan bahwa ia dan Jokowi memiliki kesamaan dalam hal memperjuangkan ideologi, idealisme, keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat.
"Sebab itulah tujuan kemerdekaan kita. Membuat rakyat sejahtera," tutup Sabam.
Diketahui, dalam keterangan pers via Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Rabu (16/12/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menggratiskan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan kalkulasi ulang, hitung ulang mengenai keuangan negara, saya sampaikan vaksin Covid-19 ke masyarakat gratis," ujarnya.
Jokowi pun memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet dan pemerintah daerah memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.