TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asrama Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, terbakar pada Minggu (20/12/2020) malam.
Akibatnya, sebanyak 16 kepala keluarga (KK) terdampak dan mengungsi sementara waktu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Gandara Budiana, mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran ini bersumber dari korsleting listrik.
Baca juga: Fakta-fakta Kebakaran Asrama Mako Brimob Kelapa Dua, Awalnya Berasal dari Satu Rumah Lalu Menjalar
"Itu memang tempatnya asrama diduga akibat arus pendek listrik," kata Gandara dikonfirmasi wartawan, Senin (21/12/2020).
Lanjut Gandara, luas area yang terbakar juga cukup besar, mencapai ratusan meter persegi.
"Luasan sekira 500 meter persegi. Yang terbakar itu sekira lebih dari lima unit," ungkapnya.
Baca juga: Barak Mako Brimob Terbakar, 16 Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Terakhir, Gandara berujar tidak ada korban jiwa dari peristiwa mengamuknya si jago merah ini.
"Sampai laporan terakhir tidak ada laporan korban jiwa, posisi asrama di belakang mako-nya," pungkasnya.
Fakta-fakta seputar kejadian
Terjadi kebakaran di Asrama Mako Brimob Kelapa dua pada Minggu (20/12/2020) malam.
Disebut 16 Kapala Keluarga (KK) yang terdampak kebakaran Asrama Mako Brimob Kelapa tersebut.
Barak disekat 16 seperti flat menjadi 16 bagian dihuni oleh 16 kepala keluarga.
Kebakaran awalnya 'hanya' melanda sebuah bangunan di dalam area Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kemudian, api semakin membesar dan melalap bangunan di sekitarnya.