TRIBUNNEWS.COM - PT Sri Rejeki Isman Tbk atau lebih dikenal dengan Sritex adalah perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Sritex berlokasi di Jalan KH Samanhudi Nomor 88, Jetis, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah.
Selain Solo, Sritex juga berkantor di Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 Lot 11A-SCBD, Jakarta.
Dikutip dari Sritex.co.id, Sritex didirikan oleh H M Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo, pada 1966.
Lalu, ia membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo, pada 1968.
Pada 1978, Sritex terdaftar dalam Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.
Kemudian, pada 1982, H M Lukminto mendirikan pabrik tenun pertama.
Pada 1992, memperluas pabrik dengan empat lini produksi (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana) dalam satu atap.
Sritex lalu menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan Tentara Jerman, pada 1994
Sritex selamat dari Krisis Moneter di tahun 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada 1992.
Pada 2010, dengan derasnya persaingan global, Sritex mampu menaklukkan segala tantangannya.
Lalu pada 2012, Sritex berhasil menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya dibanding pada 2008
PT Sri Rejeki Isman Tbk secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan SRIL) pada Bursa Efek Indonesia, pada 2013.
Baca juga: Bekerja Keras Selama Satu Bulan, APD Buatan PT Sritex Lolos Uji ISO dan Penuhi Standar WHO
Dewan Direksi Sritex
Direktur Utama : Iwan Setiawan Lukminto
Wakil Direktur Utama : Iwan Kurniawan Lukminto
Direktur Pemasaran : Arief Halim
Direktur Keuangan : Allan Moran Severino
Direktur Operasional : Eddy Prasetyo Salim
Direktur Produksi : Karunakaran Rama Moorthy
Direktur Independern : Dr M Nasir Tamara
Dewan Komisaris Sritex
Komisaris Utama : Hj Susyana
Komisaris : Prof Ir Sudjarwadi M.Eng, Ph.D dan Megawati B Lukminto
Baca juga: Cotton USA Gelar Seminar Tren Mode Masa Depan untuk Transformasi Industri Tekstil Pasca Pandemi
Produk Sritex
Pemintalan (spinning)
Sritex adalah pemasok utama benang berkualitas tinggi untuk pabrik tekstil di berbagai belahan dunia, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Spanyol, Argentina, Brasil, Jepang, dan Korea Selatan.
Divisi pemintalan mengubah serat menjadibenang berkualitas.
Kapasitas pemintalan Sritex terus meningkat pesat.
Saat ini, Sritex telah memproduksi lebih dari 1,1 juta bal setiap tahunnya.
Penenunan (weaving)
Pengalaman panjang Sritex dalam proses tenun telah tercermin menjadi berbagai macam produk yang telah sukses memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kain mentah Sritex dikenal dengan standar yang tinggi dan istimewa seperti “Kanvas Sempurna” untuk menghasilkan produk akhir yang baik.
Kain mentah Sritex digunakan sebagai persediaan dan dikonsumsi secara luas baik di dalam dan luar negeri.
Sentuhan akhir (finishing)
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam pewarnaan dan printing kain, Sritex memimpin sebagai produsen tekstil kelas dunia.
Proses pewarnaan dan printing digital mengubah kain mentah menjadi bahan jadi.
Kain Sritex dikenal dengan desainnya yang apik, pengerjaan yang teliti dan kenyamanan yang tinggi.
Baca juga: Polisi Sita 150 Butir Peluru Saat Geledah Rumah Pelaku Penembakan Mobil Bos Tekstil
Busana jadi (garment)
Sritex akhirnya berhasil menjadi perusahaan tekstil yang lengkap dalam satu atap saat membangun unit Garmen.
Divisi Garmen mengubah bahan menjadi pakaian jadi dalam dua kategori yaitu, Seragam dan Fashion.
Sritex telah melayani lebih dari 33 negara untuk menyediakan seragam militer mereka.
Divisi ini telah menjadi kekuatan kami sejak tahun 1990-an.
Sritex juga menyediakan beragam kebutuhan untuk seragam kantor dan busana mode untuk berbagai retail yang tersebar di empat kontinen dunia.
(Tribunnews.com/Nuryanti)