News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Zulkarnaen Ketahuan Sebagai Otak Teroris JI Setelah Menolak Dibawa ke Puskesmas untuk Berobat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tahanan tersangka teroris menuju ke dalam pesawat di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan tersangka terorisme yang ditahan di Mako Brimob Polda Lampung, di antaranya Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dipindahkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang. Tribun Lampung/Deni Saputra

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Buronan kelas kakap kasus Bom Bali 2, Zulkarnaen alias Abdul Rahman pernah dicurigai warga setempat sebelum ditangkap Densus 88.

Zulkarnaen adalah salah satu tokoh Jamaah Al Islamiyah (JI) yang menyusun strategi sejumlah teror di Jakarta dan otak Bom Bali 2.

Kecurigaan warga tersebut lantaran Zulkarnaen sempat menolak saat dibantu untuk pengobatan oleh satgas Covid-19 setempat.

Supriyanto, tetangga sebelah rumah mengatakan, beberapa hari sebelum Zulkarnaen ditangkap oleh Tim Densus 88 pada 10 Desember 2020 kemarin.

"Yang bersangkutan ini kan sakit, batuk-batuk. Nah, warga sini coba bantu untuk bawa ke puskesmas," kata Supriyanto saat ditemui di lokasi, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Penampakan Bungker Khusus Milik Terduga Teroris, Tak Diketahui Orang Lain, Ini Isinya

Jarang terlihat wajahnya

Namun, Zulkarnaen menolak dibawa ke puskesmas. Bahkan sampai satgas Covid-19 desa turun tangan, Zulkarnaen tetap tidak mau dibawa berobat.

"Di situ warga mulai curiga, apalagi memang pas awal pindah di sini, dia (Zulkarnaen) selalu pakai masker, jarang keliatan wajahnya," kata Supriyanto.

Sehingga, ketika Tim Densus mendatangi rumah tersangka yang berada di Desa Taman Fajar, Probolinggo, Lampung Timur itu pada sekitar pukul 00.00 WIB, warga tidak terlalu terkejut.

"Ada (warga) yang kaget, ada juga ya nggak (kaget). Karena, ya itu, udah banyak yang curiga," kata Supriyanto.

Menurut Supriyanto, selama tinggal di lingkungan itu, Zulkarnaen diketahui hanya di rumah saja.

"Beternak ayam kampung di belakang rumah, nggak pernah kemana-mana," kata Supriyanto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepak Terjang Zulkarnaen, Otak Teroris Jamaah Islamiyah, Dicurigai Warga karena Menolak Dibawa Satgas Covid-19"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini