TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Profesor Yusril Ihza Mahendra menjawab santai saat ditanya dirinya diprediksi salah satu yang akan masuk kabinet.
Yusril hanya menjawab singkat saat dimintai tanggapannya.
"Cuma isu saja," jawab Yusril, Senin (21/12/2020).
Selain Yusril, nama Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini, Sandiaga Uno dan beberapa nama lain juga dikabarkan akan masuk sebagai pembantu Presiden di kabinet.
"Pak Jokowi mengatur ulang kabinetnya. Jadi bukan mengganti dua menteri itu saja," ujar Pengamat Politik M Qodari.
Jokowi juga kemungkinan akan mengajak dua partai seperti PAN dan Demokrat masuk kabinet pemerintahan.
Nama politikus PAN Mumtaz Rais dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun mencuat.
Baca juga: POPULER NASIONAL: Isu Reshuffle Kabinet | Polda Metro Jaya Tetapkan 7 Tersangka Terkait Aksi 1812
Seiring isu perombakan kabinet, sejumlah nama pun disebut-sebut pantas untuk masuk kabinet.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan sebagai parpol yang mendukung Jokowi di kabinet, Partai Bulan Bintang (PBB) belum memiliki wakil di kabinet pemerintahan Jokowi.
"PBB kan ada sosok besar, Prof. Yusril Ihza Mahendra," kata Ujang Komarudin.
Sementara Wali Kota Surabaya yang juga kader PDIP, Tri Rismaharani disebut-sebut berpeluang menjadi Menteri Sosial.
Risma menyatakan dirinya akan mengikuti apa keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Nanti kita lihat lah, saya ngikuti Bu Mega aja," kata Risma saat ditemui.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan, isu reshuffle tidak bisa diprediksi kapan waktu pelaksanaannya.