TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Sosial, Juliari P Batubara, menegaskan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, tak terlibat kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Hal ini disampaikan Juliari Batubara setelah ia menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/12/2020).
Dilansir Tribunnews, Juliari mengatakan ia akan mengikuti semua alur penyidikan terkait kasus korupsi bansos Covid-19.
"Ya saya ikuti dulu prosesnya," katanya singkat.
Saat ditanya mengenai keterlibatan Gibran Rakabuming, Juliari menegaskan suami Selvi Ananda tersebut tidak terlibat.
Baca juga: Eks Mensos Juliari Batubara Jalani Pemeriksaan Perdana di KPK
Baca juga: Jadi Tahanan KPK, Mantan Mensos Juliari Berkomentar Soal Risma: Presiden Nggak Salah Pilih
Soal berita yang menyebutkan Gibran merekomendasikan Sritex pada Juliari, hal itu tak benar.
"Berita tidak benar," tegasnya.
Sebelumnya, Gibran telah membantah kabar tersebut lebih dulu pada Senin (21/12/2020).
Gibran mengatakan ia tidak pernah memberi rekomendasi pada Juliari Batubara untuk memesan tas bingkisan bansos ke Sritex.
Ia bahkan mempersilakan untuk membuktikan hal tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Sritex.
"Tidak benar itu, berita tidak benar itu. Saya tidak pernah beri rekomendasi soal tas goodie bag itu, nggak pernah seperti itu"
"Silakan crosscheck ke KPK, silakan crosscheck ke Sritex," ujar Gibran, Senin (21/12/2020), dikutip Tribunnews dari TribunSolo.
Apabila terbukti dirinya terlibat, kata Gibran, ia siap diproses secara hukum.
Ia mengaku tidak pernah ikut campur soal bansos, terutama memberi rekomendasi untuk membuat goodie bag.
Gibran bahkan mengatakan, jika ia memang berniat korupsi, ada proyek lebih besar ketimbang bansos Covid-19.
Baca juga: Risma Jadi Mensos Gantikan Juliari Batubara, Inilah Langkah yang Bakal Dilakukan: Utamanya Bansos
Baca juga: Jadi Mensos Gantikan Juliari yang Ditangkap KPK, Risma Punya Harta Rp7 Miliar, Ini Rinciannya
"Saya tidak pernah ikut-ikut soal gituan. Kalau saya mau korupsi, kenapa baru sekarang, kenapa gak dari dulu."
"Kalau mau proyek ya yang lebih gede. Ada proyek PLN, jalan tol, dan lain-lain," katanya.
Gibran sendiri mengaku belum pernah bertemu sosok Juliari Batubara.
"Ya kenal, tapi tidak pernah bertemu," tandasnya.
Ia pun mengaku merasa dirugikan dengan adanya berita miring tersebut.
Mengutip TribunSolo, Gibran menilai tidak ada bukti kuat yang menunjukkan ia terlibat kasus korupsi.
"Kalau saya merasa sangat dirugikan. Enak saja nulis berita tidak benar seperti itu," ujar Gibran
"Tidak ada buktinya, sumber tidak jelas," tambahnya.
Pihak Sritex juga menyebutkan tidak ada komunikasi dengan Gibran terkait proyek bansos Covid-19.
Meski begitu, Corporate Communication Head Sritex, Joy Citradewi, membenarkan Sritex menjadi supplier goodie bag Kemensos.
Baca juga: Resmi Jadi Menteri Sosial, Berikut Sepak Terjang Tri Rismaharini yang Gantikan Juliari P Batubara
Baca juga: Kasus Mensos Juliari, KPK Akan Periksa Vendor Penyalur Bansos Covid-19
"Betul kami salah satu supplier untuk tas bansos dari Kemensos," tulis Joy, lewat pesan WhatsApp kepada TribunSolo, Minggu (20/12/2020).
Joy menegaskan pihaknya sama sekali tidak ada komunikasi dengan Gibran terkait pemesanan goodie bag.
"Info dari marketing kami, di-approach oleh Kemensos."
"Apakah approach tersebut atas rekomendasi orang lain, kami tidak tahu."
"Dan kami juga tidak ada komunikasi apapun mengenai ini dengan Gibran," tegasnya.
Diketahui, sebelumnya Tempo memberitakan Juliari Batubara mendapat rekomendasi dari Gibran untuk memesan goodie bag di Sritex.
Juliari sendiri resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (6/12/2020).
Ia disebut-sebut mendapat untung sebesar Rp 17 miliar dari program bansos Covid-19.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama, Tribun Solo/Adi Surya Samodra)