TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para penerima bantuan tunai untuk memanfaatkan bantuan secara tepat.
Misalnya, uang bantuan sosial untuk Sembako tidak digunakan untuk membeli rokok.
"Kalau yang untuk beli Sembako ya beli Sembako, jangan ada yang digunakan untuk beli rokok, hati hati ini yang bapak-bapak terutama, jangan dipakai untuk beli rokok," kata presiden dalam pidato sambutan peluncuran Bansos Tunai di Istana Negara, Jakarta, Senin, (4/1/2021).
Baca juga: Per Kepala Keluarga Dapat Bansos Tunai Rp 300 Ribu/Bulan, Cair Januari Sampai April
Dengan menggunakan uang bantuan secara tepat diharapkan dapat mengurangi beban keluarga dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
"Jadi diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pangan untuk keluarga. Tadi sudah disampaikan juga sama bu Mensos, saya ulang supaya kita jelas semuanya," katanya.
Selain untuk mengurangi beban hidup di tengah Pandemi Covid-19, Presiden berharap bantuan tunai yang diberikan dapat menjadi pemicu untuk menggerakan ekonomi nasional dan memperkuat daya beli masyarakat.
"Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik," katanya.
Baca juga: Hari Ini Jokowi Resmi Luncurkan Bantuan Tunai Tahun 2021, Anggarannya Rp 110 Triliun
Untuk diketahui pemerintah mulai menyalurkan bantuan tunai 2021 ke 34 Provinsi, per hari ini, Senin, (4/1/2021).
Adapun bantuan tunai yang diberikan yakni untuk Program Keluarga Harapan (PKH), program Sembako, dan program Bantuan Sosial Tunai (BST).
Bantuan disalurkan melalui Bank-bank milik negara (Himbara) dan PT POS.
Anggaran yang disiapkan untuk bantuan tunai yakni Rp 110 triliun yang berasal dari APBN 2021.