Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut setiap tahun target yang diberikan pemerintah mampu dicapai. Bahkan hasilnya melebihi harapan.
Pada 2017 misalnya, target pemerintah sebanyak 5 juta sertifikat bisa disalurkan.
"Realisasinya pada 2017 kita mampu srrtifikatkan 5,4 juta. Lalu pada 2018 meningkat jadi 9,3 juta. Jadi target yang saya berikan selalu terlampaui," tutur Jokowi.
Dia juga mengungkapkan alasan mengapa selalu memasang target tinggi untuk penyaluran sertifikat.
Pasalnya, pada tahun-tahun sebelumnya, realisasi pemberian sertifikat tanah sebanyak 500.000 per tahun.
Sementara itu, pada 2015 lalu masih ada 126 juta sertifikat tanah yang harus dipegang masyarakat.
"Tetapi saat itu baru ada (terealisasi) 46 juta sertifikat. Artinya masih ada 80 juta yang belum dipegang masyarakat," ungkap Jokowi.
"Sebanyak 80 juta saya hitung kalau setahun hanya terealisasi 500.000 Berarti Bapak/Ibu harus menunggu 160 tahun untuk bisa pegang sertifikat," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Hati-hati Gunakan Sertifikat Lahan untuk Jaminan Pinjaman ke Bank"