Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memeriksa tiga orang saksi terkait kasus aksi 1812, Selasa (5/1/2021).
Tiga saksi yang dipanggil di antaranya RK selaku penanggung jawab, AR selaku pembaca doa di atas mobil komando, dan AS selaku koordinator lapangan.
Sebelumnya kepolisian Polda Metro Jaya juga memanggil Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif dan A si pemilik kendaraan.
"Kemarin sudah kita periksa Slamet Maarif sebagai saksi. Ada satu lagi saudara A pemilik kendaraan sore hari datang, jadwal hari ini ada 3. Pertama RK, penanggng jawab, AR pembaca doa di mobil koamando, AS korlap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Hari Ini, Polda Metro Jadwalkan Periksa Korlap Aksi 1812
"Ketiganya sudah memenuhi panggilan. Kita lakukan protokol kesehatan rapid test antibodi, swab antigen (hasil) non reaktif, ketiganya sekarang sedang dilakukan pemeriksaan," imbuh dia.
Yusri menjelaskan saksi-saksi yang diperiksa terkait aksi 1812 sudah dianggap lengkap.
Selanjutnya kepolisian akan melanjutkan pemeriksaan dengan mendengar beberapa keterangan saksi ahli.
Jadwal pemeriksaan pun sudah dibuat.
Baca juga: Dipanggil Polisi terkait Aksi 1812, Slamet Maarif Akui Biasa Saja dan akan Kooperatif
"Saksi-saksi semua sudah lengkap, tinggal keterangan ahli. Kita rencanakan pemanggilan beberapa saksi ahli," ucapnya.
Bila semua keterangan baik dari saksi ahli maupun saksi - saksi lainnya telah lengkap, dan pihak penyelidik sudah merasa cukup dalam pengumpulan alat bukti petunjuk maupun surat bukti lainnya, maka selanjutnya kepolisian akan melakukan gelar perkara.
"Apa rencana tindak lanjut, nanti kita akan periksa saksi ahli, kalau pengumpulan alat bukti baik saksi, petunjuk, surat bukti lain kalau sudah lengkap kita gelar perkara," ujar Yusri.
Slamet Maarif akui biasa saja
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menyampaikan tanggapannya karena dipanggil kepolisian terkait aksi 1812 beberapa waktu lalu.
Slamet mengatakan dirinya biasa saja menanggapi pemanggilan sebagai saksi tersebut.
"Ya biasa saja, kan dimintai keterangan sebagai saksi," ujar Slamet, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Dipanggil Sebagai Saksi Aksi 1812, Slamet Maarif : Tapi Saya Belum Tahu Saksi untuk Siapa
Dia menegaskan akan bersikap kooperatif dalam menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Ya kita kooperatif saja. Kan kita belum tahu apa yang mau dimintai tanggapan," jelasnya.
Baca juga: Bocah 6 Tahun Lari Sambil Nangis, Ternyata Habis Dirudapaksa Pria Umur 50 Tahun
Di sisi lain, Slamet menjelaskan bahwa pemanggilan dirinya ke Polda Metro Jaya bukanlah yang pertama kali, melainkan kedua kalinya.
Kepolisian disebutnya sudah melayangkan panggilan pertama pada 29 Desember 2020, hanya saja dirinya berhalangan hadir lantaran berada di luar kota.
"Panggilan sebagai saksi ini panggilan kedua. Karena kemarin saya di luar kota dan ini panggilan kedua saya hadir hari ini. Panggilan pertama kemarin 29 Desember," tandasnya.