"Karena enggak mungkin, maka orang menganggap Risma sekarang punya pasukan pencitraan, jadi itu konsekuensi dugaan orang," lanjutnya.
Baca juga: Chacha Sherly Tewas karena Kecelakaan, Kondisi Mobil yang Ditumpanginya Ringsek, Sisa Separuh
Baca juga: Konsorsium Pembaruan Agraria: Konflik Agraria Justru Meningkat di Masa Pendemi Covid-19
Komentar Fadli Zon
Sementara itu, politikus Fadli Zon juga memberikan tanggapannya soal blusukan yang dilakukan pejabat.
Walaupun tidak disebutkan secara gamblang, diduga cuitannya ini dituju untuk Mensos Risma.
Menurut Fadli Zon, lewat cuitannya, @fadlizon, blusukan sebagai cara yang bagus untuk melihat lapangan secara langsung jika dilakukan sesuai porsinya.
"Blusukan secara proporsional bagus saja sebagai cara melihat langsung lapangan," tulis Fadli pada cuitannya, Selasa (5/1/2021).
"Tapi, kalau kecanduan blusukan maka harus diperiksa jangan-jangan gangguan gila pencitraan,” lanjutnya.
Dugaan kuat cuitannya ini untuk Risma terlihat pada tulisan Fadli Zon lainnya.
Anggota DPR RI ini mengomentari twit warganet, @TofaTofa_id, yang menulis tanggapannya soal blusukan Risma.
"Seperti kata pepatah ada gula ada semut,” tulis Fadli.
Baca juga: RI Desak Myanmar Selesaikan Masalah Etnis Rohingya
Baca juga: Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola Ajukan Peninjauan Kembali, Ini Pesan KPK ke Mahkamah Agung
Blusukan yang dilakukan Risma ini juga menuai tanggapan dari pejabat pemerintah wilayah DKI Jakarta.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mengomentari aksi blusukan Tri Rismaharini di Jakarta.
Dia menilai, blusukan tersebut dikemas berlebihan sehingga terlihat tidak elok di mata publik.
"Jangan lebay aja, dikemas berlebihan norak jadinya."