TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia itu bukan semata kaya karena sumber daya alam melainkan juga begitu kaya karena keragaman etnis, suku, bahasa serta kebudayaan di dalamnya.
Kebudayaan Indonesia pun begitu adi-luhung dan memperkaya peradaban umat manusia dari masa ke masa.
Demikian dikatakan politisi yang juga anggota MPR RI paling senior, Sabam Sirait, saat dihubungi Kamis (07/01/2021) pagi terkait dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 PDI Perjuangan yang bertemakan "Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan."
Hal ini ditanyakan kepada Sabam, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD RI.
Sabam merupakan pendiri Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973, sebelum akhirnya menjadi PDI Perjuangan pada 1998.
Sabam Sirait, yang merupakan salah seorang dari 10 deklarator PDI lainnya, juga tercatat sebagai Sekjen PDI atau PDI Perjuangan pertama dan terlama.
"Tema HUT PDI Perjuangan ke-43 ini sangat penting, relevan dan tepat. Sebab, dalam ajaran Tri Sakti Bung Karno, selain berdaulat secara politik dan mandiri secara ekonomi, juga di dalamnya ada berkepribadian dalam kebudayaan. Dan saat ini, strategi kebudayaan juga bisa mengatasi beberapa persoalan di Indonesia," ungkap Sabam.
Menurut Sabam, kekayaan kebudayaan Indonesia diikat dan disatukan dalam Pancasila.
Karena itu, dengan ideologi Pancasila itulah maka semua anak bangsa dari berbagai suku, etnis, dan latar belakang agama harus saling bahu-membahu membangun Indonesia, termasuk di dalamnya adalah kebudayaan Indonesia.
"Kita, terutama saya ingatan kepada generasi muda, tak perlu minder atau bahkan tergoda dengan kebudayaan luar, dari manapun datangnya, baik dari Barat, Timur, Utara maupun Selatan. Sebab Kebudayaan Indonesia, yang lahir dari Bumi Pertiwi kita ini, sangat luar biasa," ungkap Sabam.
Penerima Bintang Mahaputra Utama ini pun menekankan bahwa semua etnis dan suku di Indonesia harus saling menghormati kebudayaan masing-masing.
Di saat yang sama, semua etnis di Indonesia juga harus terus berproses sehingga benar-benar menjadi orang Indonesia yang mencintai negara dengan sepenuh hati.
Sabam pun mengajak kader-kader PDI Perjuangan untuk selalu dekat dan mendengarkan aspirasi serta hati nurani rakyat.
Di saat yang sama, harus mau dan mampu memperjuangkan apa yang menjadi kehendak rakyat.