TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bebasnya terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir dari Lapas Gunung Sindur, tidak perlu dikhawatirkan oleh pemerintah dan semua pihak, terkait gerakan terorisme di dalam negeri.
Pengamat terorisme, Al Chaidar mengatakan, setelah menjalani hukuman penjara 15 tahun, pengaruh Ba'asyir sudah tidak ada lagi ke berbagai jaringan terorisme di dalam maupun di luar negeri.
"Ustadz ABB (Ba'asyir) tidak berpengaruh lagi terhadap gerakan terorisme," kata Chaidar saat dihubungi, Jakarta, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, Ba’asyir hanya menjadi ulama radikal, organik, oposan, dan tanpa jaringan ke berbagai gerakan terorisme seperti dulu.
Baca juga: Perjalanan Lengkap Kasus Abu Bakar Baasyir Mulai Dari Penangkapan, PK Ditolak, Hingga Bebas Murni
Oleh sebab itu, Chaidar menilai pemerintah, kepolisian, maupun Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak perlu melakukan pengawasan yang ketat terhadap Ba'asyir.
"Tidak perlu dikhawatirkan, pengawasan juga tidak perlu karena itu akan menimbulkan reaksi balik yang negatif," ucap Chaidar.