Boy Rafli Amar juga berhadapan dengan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, yang dulu membaiat para pelaku bom Bali.
Diketahui kejadian bom Bali pada 12 Oktober 2012 silam memakan korban sebanyak 202 orang.
Baca juga: Ini yang Pertama Dilakukan Abu Bakar Baasyir Sesampainya di Ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo
4. Dinilai Punya Modal Kuat Jadi Kapolri
Staf Pengajar Universitas Tarumanagara, Dr Urbanisasi, menyebut Boy Rafli memiliki modal kuat untuk menjadi Kapolri.
"Kasus terorisme yang ditangani pak Boy termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya internasional, beliau menangani kasus bom Bali," ujar Urbanisasi, Senin (21/12/2020) dilansir Surya.
Boy yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik juga dinilai menambah modal untuk menjadi pimpinan Polri.
"Hal ini merupakan modal sekaligus prestasi Komjen Boy Rafly ketika menjadi Kadiv Humas Polri," kata Urbanisasi.
Baca juga: Ini 5 Nama Calon Kapolri yang Direkomendasikan Kompolnas kepada Presiden Jokowi
Urbanisasi juga menilai Boy merupakan sosok yang memiliki loyalitas tinggi dan profesional.
"Integritas Boy Rafli tak diragukan lagi. Kredibilitas, kompetensi, mental dan moral sangat baik," ungkapnya.
"Lebih penting dan utama lagi, setia pada negara dan pimpinannya. Hal ini sangat penting bagi Presiden Jokowi menunjuk seorang pembantunya di samping profesionalisme,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Surya.co.id/Abdullah Faqih) (Kompas.com/Devina Halim)