Kedua penumpang tersebut pasangan calon suami istri yang dalam manifest tercatat bernama nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau dengan nomor seat 18 dan 17.
Tapi, identitas dalam manifest tersebut bukanlah orang sebenarnya.
Kedua penumpang asal Ende ini terbang dengan pesawat nahas ini menggunakan identitas KTP dari orang lain.
Nama asli dari penumpang yang tercatat atas nama Feliks Wenggo adalah Teofilus Lau Ura kelahiran 5 Maret 1998.
Sedangkan untuk calon istrinya baru diketahui nama panggilannya yakni atas nama Shelfi.
Hal itu diketahui dari pihak keluarga Benediktus Beke, mengatakan dua orang anggota keluarga penumpang Sriwijaya Air tercatat atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau sesungguhnya keduanya menggunakan KTP atas nama orang lain yakni KTP dari Feliks Wenggo dan KTP dari Sarah Beatrice Alomau.
Basarnas Telah Terima 74 Kantong Jenazah dalam Pencarian Sriwijaya Air
Sementara itu, Basarnas melaporkan telah menerima 74 kantong berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182.
Pada pukul 22.20 WIB, Basarnas menerima 28 kantong dari Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas dan satu dari KRI Tjiptadi.
"Bahwa kita kembali mendapatkan tambahan 29 kantong jenazah."
"Berisi bagian tubuh dari korban, yang berarti kita sudah menemukan total sebanyak sampai hari 74 kantong jenazah," ujar Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).
Selain itu, Basarnas juga menerima potongan besar material pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16 kantong.
Bagian tubuh korban diserahkan kepada Disaster Victim Identification (DVI) untuk diidentifikasi.
Sementara bagian pesawat diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).