TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang penyelam professional dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Makmur Ajie Panangian, rela jauh-jauh dari Makassar datang ke Posko JICT - II Tanjung Priok untuk memanfaatkan kemampuannya membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ - 182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Ajie yang mengaku sudah menggeluti dunia selam lebih 12 tahun itu menilai kemampuannya akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk tujuan kemanusiaan.
Karena motivasinya itu jugalah anak dan istri Ajie memberikannya izin dan dukungan.
Tidak hanya itu, demi tujuan mulia tersebut, Ajie juga rela mengeluarkan uang pribadinya meskipun tidak sedikit.
Uang tersebut, kata Ajie, didapatkannya dari sebagian penghasilannya sebagai instruktur selam.
"Itu biaya sendiri, karena kita di POSSI memang relawan yang tidak membutuhkan menunggu proposal misalnya, enggak. Memang ini sudah panggilan meskipun tidak sedikit biayanya," kata Ajie di posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Selasa (12/1/2021).
Aji mengaku selama ini telah kerap membantu operasi penyelamatan di laut.
Baca juga: Kapal KN Alugara Temukan Baju yang Diduga Milik Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Di antaranya, ia mengaku pernah ikut operasi penyelamatan pesawat Lion Air JT - 610 yang jatuh pada 2018 lalu dan kapal KM Lestari Maju pada Juli 2018 lalu.
"Lion Air JT-610, terus kapal di Selayar, berbagai macam lah. Nyelamatin duit Rp 38 miliar pas di Selayar sebelum kejadian Lion Air yang kapal feri tenggelam, ada di lokasi nemuin duit, ada uang tunai. Jadi saya menyelamatkan manusia dengan uang," kata Ajie.
Sejumlah persiapan pun Ajie lakukan untuk misi tersebut di antaranya persiapan fisik dan stamina.
Ia pun tak lupa untuk melalukan uji swab sebelum menjalankan misi tersebut.
Rencananya Ajie dan penyelam POSSI lainnya baru akan menyelam besok Rabu (13/1/2021) dengan kapal pribadi milik salah satu anggota POSSI.
"Rencananya besok. Sebenarnya tadi informasinya hari ini berangkat, kita sudah siapin semua, segala perlengkapan tapi ada informasi bahwa ada trouble kapal yang kita mau naiki, jadi kita tunggu kabar saja," kata Ajie.