TRIBUNNEWS.COM - Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil ditemukan dan diangkat oleh tim pencarian gabungan, Selasa (12/1/2021).
Kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan pada Selasa sore hari ini.
"Kotak hitam dikonfirmasi sudah ditemukan dan berhasil diangkat dari Sea Reader milik Kopaskha," ujar jurnalis KompasTV, Alvania sebagaimana dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.
Namun belum dipastikan apakah kotak hitam itu ditemukan secara utuh atau sebagian.
Baca juga: Kotak Hitam atau Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan
Baca juga: Jokowi Perintahkan Menhub Budi Karya Percepat Proses Pencarian Korban dan Black Box Sriwijaya Air
Lantas, apa itu black box?
Black box pesawat
Black box adalah satu dari beberapa komponen pesawat yang menyimpan data penting.
Tidak seperti namanya, komponen ini berwarna oranye.
Bentuk komponen ini juga tidak kotak, melainkan silinder yang dipasang pada dua bagian logam besar dan lebih terlihat seperti kompresor udara.
Dikutip dari aerotime.aero, istilah "kotak" mengacu pada saat rekaman dibuat pada pita logam, yang telah digantikan oleh papan memori digital.
Cara kerja black box
Kotak hitam terdiri dari dua peralatan terpisah yakni perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR).
Komponen ini wajib ada di pesawat, biasanya disimpan di baigian belakang pesawat.
FDR mencatat setidaknya 88 parameter yang dibutuhkan tentang penerbangan, termasuk kecepatan udara, ketinggian, posisi kemudi, posisi roda, tekanan udara.