TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning menolak vaksinasi Covid-19.
Selain menolak vaksinasi Covid-19, Ribka juga tidak percaya dengan wabah flu burung (H5N1) yang pernah melanda di Indonesia beberapa tahun lalu.
"Flu burung itu nggak ada. Sampai selesai H5N1 itu tidak ditemukan, " katanya saat rapat kerja bersama Menteri Kesehatan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Direktur PT. Bio Farma di ruang rapat Komisi IX DPR Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (12/1/2021) seperti dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Ribka Tjiptaning Tegas Tolak Divaksin Covid-19: Mending Saya Bayar Sanksi
Karena tidak percaya pada wabah flu burung, Ribka mengaku pernah menolak anggaran flu burung yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan ketika dimpimpin oleh Siti Fadilah Supari.
"Waktu itu saya ketua Komisi IX, saya menolak anggaran flu burung," katanya.
Bahkan, Ribka pun pernah memakan ayam yang terkena tetelo.
"Ayam berak kapur, kena tetelo, saya potong, saya makan," katanya mengenang masa lalunya. Tapi dia mengaku tetap sehat sampai sekarang.
"Tapi sampai sekarang saya masih strong, gara-gara makan ayam kena flu burung," katanya.
Menurut Ribka, soal wabah dan vaksin ini ujung-ujungnya hanyalah bisnis belaka.
"Ada permainan yang nggak jelas," ujarnya.
Ribka juga dengan tegas tidak mau divaksin.
"Saya tetap tidak mau divaksin. Mau vaskin yang umur 63 tahun ke atas, mau vaksin buat semua umur, saya tidak mau," katanya.
Bahkan, kata mantan pimpinan Komisi IX ini, jika Pemprov DKI akan mengenakan sanksi kepada dia dan anak cucunya gara-gara menolak vaksin, dia lebih memilih bayar denda.
"Mendingan gua bayar. Jual mobil nggak apa-apa, tambahnya.
>