TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sepakat penanganan sampah perlu kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri dan seluruh lapisan masyarakat.
Kolaborasi ini akan menjadi kemitraan yang inklusif dalam upaya penanganan sampah, baik yang ada di darat maupun di laut.
Ini benang merah hasil webinar diskusi media yang diadakan Forum Jurnalis Online soal Kemitraan Pengelolaan Sampah.
Hadir sebagai narasumber dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yang digelar secara daring zoom, Rabu (13/1/2021).
Dengan adanya keterlibatan lebih banyak pihak, penanganan sampah bukan lagi sekedar kerja sama bisnis seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.
Tapi lebih dari itu, sampah adalah masalah lingkungan yang harus diselesaikan secara bersama.
Asisten Deputi Pengembangan Industri Kemenko Perekonomian, Atong Soekirman, mengatakan perlunya membangun kebiasaan mengelola sampah ini dari awal bagi masyarakat Indonesia.
Artinya, mulai dari tingkat playgroup perlu adanya program pendidikan bagaimana cara pengolaan sampah yang baik dan benar.
Baca juga: Bagaimana Pengelolaan Sampah di Sekitarmu? Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD Subtema 1 Pembelajaran 2
“Jadi, masyarakat harus dididik dari tingkat dini. Jika Jepang, Singapura, dan negara-negara di Eropa bisa melakukan itu, kenapa Indonesia tidak bisa?
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu juga dilibatkan dalam sinergi untuk pemecahkan permasalahan sampah ini,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam pengelolaan sampah.
“Kita berbagi peran, apa yang menjadi tugas dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah kabupaten/kota.
Dalam hal ini, semua kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengelolaan sampah ini harus benar-benar diimplementasikan secara nyata,” tukasnya.
Selain masyarakat dan pemerintah, Atong mengatakan industri juga memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah ini.