Laporan Wartawan Tribunnews.com Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan ia dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk meninjau bencana banjir di Kalimantan Selatan.
Rencananya, kata Bagus, mereka akan meninjau lokasi tersebut besok Sabtu (16/1/2021).
Tidak hanya meninjau, Bagus mengatakan juga akan membawa sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan operasi SAR di antaranya perahu karet.
"Presiden sudah memerintahkan Kepala BNPB dan Mensos ke Mamuju, dan besok Panglima TNI dan saya diperintahkan ke Kalsel dan Mamuju dengan membawa keperluan yang dibutuhkan di antaranya peralatan untuk melaksanakan operasi SAR. Perahu karet dan lain-lain," kata Bagus di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Rutan Mamuju Terdampak Gempa Sulbar, 2 Petugas Alami Luka Robek dan 1 Narapidana Patah Tulang
Baca juga: Basarnas Diminta Prioritaskan Evakuasi Korban Reruntuhan Gempa Sulbar
Baca juga: Diguncang Gempa, Ratusan Rumah Warga Malunda Rata dengan Tanah, Warga Mengungsi ke Bukit
Tercatat sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap yang terjadi pada Minggu (3/1/2021) pukul 10.30 WITA.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers BNPB pada Jumat (15/1/2021) mengatakan informasi tersebut berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per 15 Januari 2021 pukul 11.40 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, kata dia, melaporkan saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah.
Disamping itu, kata dia, BPBD juga terus melakukan pendataan lima titik pengungsian bagi masyarakat.
Selain itu BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir.
"Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan," kata dia pada Jumat (15/1/2021).
Berdasarkan pemantauan BMKG, kata Raditya, Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
"BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata dia.