Laporan wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan ikan sangat cocok untuk dikonsumsi semua kalangan.
Selain harganya yang terjangkau, ikan juga kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
"Jauh dari laut bukan berarti warga tak bisa menikmati sumber protein yang berasal dari laut," kata Artati, dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (16/1/2021).
Hadirnya Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang, Bandung sejak 18 Oktober 2019, menjadi salah satu upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendekatkan ikan dengan masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bandung.
Baca juga: KKP: Tren Lonjak Peminat Ikan Cupang karena Kemajuan Internet
Artati memaparkan, PIM Soreang dilengkapi sejumlah fasilitas modern seperti 2 unit cold storage dengan kapasitas 30 ton dan 15 ton, Ice Flake Machine (IFM) kapasitas 1,5 ton/hari sebanyak 3 unit, mobil berinsulasi 2 unit, sarana pemasaran roda 3 sebanyak 1 unit, gedung pengelola, gudang, IPAL.
"Kita patut bersyukur, di situasi pandemi, selama tahun 2020, pedagang ikan di PIM Sabilulungan Soreang mencatatkan omzet Rp3,7 miliar dengan volume penjualan ikan sebanyak 66,7 ton," ujarnya.
Ke depan, Artati mengajak pengelola maupun Pemda Bandung untuk terus mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan pentingnya makan ikan.
Termasuk bagaimana cara mencari ikan yang higienis dengan harga terjangkau di Kabupaten Bandung.
Baca juga: KKP dan Pemda Siapkan Pembangunan Shrimp Estate di Aceh Timur untuk Dorong Budidaya
“Yakinkan setiap orang yang membeli ikan disini pasti baik kualitasnya, pas timbangannya, dan pas harganya. Untuk itu tolong dirawat pasar ini dengan baik agar dapat dimanfaatkan selama mungkin dan memberikan keberkahan masyarakat sekitar,” kata Artati saat monitoring dan evaluasi PIM Bandung bersama Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Muhammad Yusuf, Kamis (14/1/2021) lalu.
Sementara Bupati Bandung, Dadang Naser menilai keberadaan PIM di wilayahnya sangatlah strategis mengingat jumlah masyarakat Kabupaten Bandung yang mencapai 3,7 juta penduduk.
Tak hanya itu, dia menyebut keberadaan PIM juga turut mendorong peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten Bandung dan juga membantu menurunkan angka stunting.
Sebagai gambaran, per tahun 2020, jumlah pasokan ikan untuk konsumsi langsung yang berasal dari PIM Sabilulungan Soreang Bandung sebanyak 1.290.135 kg.
Baca juga: Menteri KKP Dukung Pengembangan Potensi Wisata Bahari
Dengan populasi penduduk mencapai 3,7 juta jiwa, PIM telah berperan dalam peningkatan konsumsi ikan untuk Kabupaten Bandung sebesar 0,35 kg perkapita di tahun 2020.
Sementara pengelola PIM Soreang menawarkan stimulus berupa penurunan harga sewa serta penggratisan sewa lapak pedagang selama beberapa bulan terhadap pedagang yang baru masuk.
Direktur Utama PT Citra Bangun Selaras (CBS) Aditya Yudhistira memastikan jajarannya siap bersinergi untuk mengedukasi publik sekaligus menggencarkan program pemerintah terkait konsumsi ikan seperti kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Sementara Irjen KKP, Muhammad Yusuf mengapresiasi pemanfaatan PIM Soreang.
Dia berharap, keberadaan PIM turut berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat setempat.
"Alhamdulillah PIM Sabilulungan Soreang Bandung telah termanfaatkan dengan baik," jelasnya.