Sementara korban yang sudah teridentifikasi sampai saat ini yakni 24 korban.
Diberitakan sebelumnya pesawat Sriwijaya Air hilang kontak Sabtu (9/1/2021) siang.
Diduga pesawat tujuan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Baca juga: Jenazah Pramugari Yuni Dwi Saputri Teridentifikasi dari Sikat Gigi, Begini Ceritanya
Penyebab jatuhnya pesawat juga masih dicari oleh pihak terkait.
Sementara itu Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan perpanjangan proses pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga Senin (18/1/2021).
Kendati demikian belum diketahui apakah pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan dilakukan perpanjangan atau tidak.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryo Aji mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memutuskan tentang kelanjutan operasi SAR Sriwijaya Air.
"Kita melihat hasil nanti karena kan perpanjangan pertama itu kan sampai dengan hari Senin. Nanti akan kita evaluasi apakah mau diperpanjang atau tidak menunggu hasil evaluasi besok," kata Bambang Suryo Aji, Minggu (17/1/2021).
Bambang menilai, tim SAR belum menemukan perekam pembicaraan pilot di kokpit (cockpit voice recorder/CVR).
Baca juga: Viral Kisah Damkar Rekam Video Lalu Terdengar Suara Tolong Saat Cari Sriwijaya Air, Klaim Tak Diedit
Baca juga: Hari Ini Basarnas Umumkan Status Masa Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182
Selain itu, body part korban SJ182 terus ditemukan petugas di lapangan setiap harinya.
Masih ditemukan body part korban SJ182, dapat membantu proses indentifikasi yang dilakukan tim DVI Mabes Polri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Nanti kita lihat perkembangannya apakah di sana berkurang. Kalau di lapangan masih keliatan banyak korban yang masih kita evakuasi, kita akan terus melaksanakan evakuasi," katanya.