TRIBUNNEWS.COM - Bayi 11 bulan, Fao Nuntius Zai, yang menjadi korban Sriwijaya Air SJ-182 telah teridentifikasi pada Minggu (17/1/2021).
Selain Fao, ada empat korban Sriwijaya Air lainnya yang berhasil diidentifikasi Minggu kemarin.
Mereka adalah Yuni Dwi Saputri (34) dan Oke Dhurrotul Jannah (24) yang merupakan pramugari.
Kemudian Lu Iskandar (52) dan satu lagi yang tak disebutkan namanya atas permintaan keluarga.
Fao, bayi malang ini, terbang menuju Pontianak bersama sang ibu, Arneta Fauziah (39), dan dua kakaknya, untuk bertemu ayahnya.
Baca juga: Pesan Isti Yudha Prastika Pramugari Korban Sriwijaya Air pada Rekan sebelum Pesawat Lepas Landas
Baca juga: Dompet Indah Halimah Putri Korban Sriwijaya Air Ditemukan, Isinya Lengkap, Uang Masih Utuh
Dilansir Tribunnews, dua kakak Fao adalah Zurisya Zuar (8) dan Umbu Kristin Zia (2).
Berdasarkan daftar 29 korban yang telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, nama Zurisya dan Umbu belum tercantum.
Baru sang ibunda, Arneta Fauziah, yang teridentifikasi pada Sabtu (16/1/2021).
Mengutip Tribunnews, Arneta dan ketiga anaknya akan terbang menuju Pontianak untuk menemui sang suami, Yaman Zai, yang bekerja di sana.
Seharusnya, Arneta terbang menuju Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 07.00 menggunakan maskapai NAM Air.
Namun, karena mengalami penundaan menjadi pukul 14.00 WIB, penerbangan Arneta dialihkan ke Sriwijaya Air SJ-182.
Bawa Kado untuk Ayah
Arneta, Fao, Zurisya, dan Umbu, terbang menuju Pontianak untuk bertemu Yaman Zai setelah sekian lama tak berjumpa.
Dikutip dari Tribun Pontianak, Yaman bekerja di Pontianak sudah sejak satu tahun terakhir.
Sementara sang istri dan ketiga anaknya tinggal di Bekasi.
Baca juga: Hari Ini Basarnas Umumkan Status Masa Operasi SAR Gabungan Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Proses Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ 182 Terkendala Matinya Sinyal dan Faktor Cuaca
Karena telah lama tak bertemu, Fao beserta dua kakaknya telah menyiapkan hadiah untuk sang ayah.
Hal ini disampaikan oleh ART Arneta, Yayu.
"Ibu Arneta itu sudah bawa jam, sama sepatu kerja buat suaminya."
"Bilangnya hadiah, juga ke sana karena kangen, sudah lama enggak ketemu suami," ungkap Yayu, Senin (11/1/2021), dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Yayu menyebutkan Arneta tampak pucat saat berada di bandara.
Sementara Zurisya dan Umbu melambaikan tangannya.
"Pas di Bandara itu, Ibu pucat enggak mau pamit."
"Tapi anaknya yang pertama sama kedua itu melambaikan tangan ke saya, kayak mau pamit gitu," ujarnya.
Yayu pun menyayangkan musibah menimpa keluarga Arneta Fauziah.
Ia tak menyangka ibu dan tiga anak itu mengalami nasib nahas saat akan bertemu sang suami.
Baca juga: Fakta-fakta Rumah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling
Baca juga: Fakta dan Kronologi Rumah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling, Penjelasan Pak RT dan Tetangga
"Ibu itu orang baik, anaknya juga baik-baik, nurut sama saya. Saya enggak nyangka kayak gini kejadiannya," katanya.
Daftar 29 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi
Mengutip Kompas.com, berikut daftar nama korban Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi sejak Senin (11/1/2021) hingga Minggu (17/1/2021):
Senin, 11 Januari 2021
1. Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air
Selasa, 12 Januari 2021
2. Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM
3. Khasanah (50)
4. Asy Habul Yamin (36)
Rabu, 13 Januari 2021
5. Indah Halimah Putri (26)
6. Agus Minarni (47)
Kamis, 14 Januari 2021
7. Ricko Mahulette (32)
8. Ihsan Adhlan Hakim (33)
9. Supianto (37)
10. Pipit Supiyono (23)
11. Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air
12. Yohanes Suherdi (37)
Jumat, 15 Januari 2021
13. Toni Ismail (59)
14. Dinda Amelia (15)
15. Isti Yudha Prastika (34)
16. Putri Wahyuni (25)
17. Rahmawati (59)
Sabtu, 16 Januari 2021
18. Arneta Fauziah (39)
19. Arifin Ilyas (26)
20. Makrufatul Yeti Srianingsih (30)
21. Beben Sopian (58)
22. Nelly (49)
23. Rizky Wahyudi
24. Rosi Wahyuni
Minggu, 17 Januari 2021
25. Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan
26. Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air
27. Lu Iskandar (52)
28. Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air
29. Satu korban tidak disebutkan namanya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono, Tribun Pontianak, Kompas.com/Rasyid Ridho/Rindi Nuris Velarosdela)