News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Kapolri

Fraksi NasDem Minta Calon Kapolri Listyo Sigit Tidak Gagap Tangani Terorisme di Poso

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai NasDem meminta calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan formula baru dalam penanganan teroris di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Ahmad M Ali menilai, Polri masih gagap menangani gerakan radikal itu.

"Permasalahan Poso ini harus diselesaikan secara komprehensif dengan cara yang tidak gagap seperti ini," kata Ali saat fit and proper test calon kapolri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Gagap yang dimaksud Ali yakni penempatan Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso yang ditugaskan di Desa Tokorondo, Poso.

Baca juga: Buru Kelompok MIT, Kapolda Sulteng Diperintahkan Berkantor di Poso

Abdul ditugaskan di desa itu oleh Kapolri Jenderal Idham Azis sejak awal Desember 2020.

Menurut Ali hal itu tidak perlu. Kapolda mesti bekerja di pusat kota untuk memantau situasi keamanan yang lebih luas.

"Pak Kapolda jangan lagi berkantor di Desa Tokorondo. Karena permasalahan kepolisian Sulteng itu tidak hanya di Poso, pelayanan terhadap publik itu masih banyak," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem ini mengatakan, polisi harus mengevaluasi terhadap pola dan pendekatan pengejaran teroris.

Polri diminta tak berpikir tahu betul menangani masalah terorisme.

"Harus berani evaluasi. Puluhan tahun dilakukan pengejaran terhadap teroris Poso sampai hari ini belum berhasil. Artinya apa, ada yang salah dalam penanganan itu," pungkas Ali.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini