Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR merestui Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.
Sebelumnya, saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kapolri, Listyo menyampaikan makalahnya berjudul Transformasi Menuju Polri yang Presisi: Prediktif - Responsibilitas - Transparansi Berkeadilan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi menyatakan, sosok Listyo adalah pemimpin kepolisian yang punya rekam jejak yang bersih, dan sosok yang menghormati para seniornya.
Hal ini diyakini sebagai modal kuat dalam memajukan institusi kepolisian.
Baca juga: Selangkah Lagi Listyo Sigit Prabowo Resmi Jadi Kapolri, Gerindra Sebut Tak Ada Alasan Menolak
Baca juga: Bagaimana Nasib Listyo Sigit Prabowo Usai Fit and Proper Test di DPR? Gerindra Beri Isyarat
"Kalau membaca dari materi paparan uji kelayakan dan kepatuhan di hadapan Komisi III, jika konsisten diwujudkan, kami optimis institusi polri akan lebih baik, lebih solid, lebih profesional dan modern sehingga image institusi yang negatif terhapuskan seperti lapor hilang kambing bisa jual sapi atau tajam kebawah tumpul ke atas," kata Dedy melalui keterangannya, Kamis (21/1/2021).
Dia menambahkan, dengan tampilnya alumni Akpol 1991 sebagai orang nomor satu di institusi Polri, tugas melayani dan melindungi rakyat akan lebih terasa.
Alasannya, penguatan organisasi, sumber daya manusia dan operasional juga difokuskan di institusi terdepan yakni tingkat Polsek.
"Kami mendukung beliau dalam memimpin Polri yang tugasnya tidak ringan," ucapnya.