TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Transformasi Menuju Polri yang Presisi'.
Itulah judul makalah yang dibuat Listyo Sigit Prabowo untuk menghadapi fit and proper test di Komisi III DPR RI.
Kata 'presisi' yang digunakan Listyo dalam judul makalahnya tersebut merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, transparasi berkeadilan.
Rombongan para jenderal yang mengantarkan makalah tersebut untuk anggota Komisi III DPR RI di antaranya merupakan rekan seleting Listyo Sigit Prabowo.
Siapa saja mereka ?
Rombongan para jenderal itu dipimpin Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Inspektur Jenderal Wahyu Widada.
Ikut pula dalam rombongan itu Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdi Sambo dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta
Wahyu merupakan teman seleting (seangkatan) Listyo Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian (Akpol) 1991.
Dia adalah peraih Adhi Makayasa alias lulusan terbaik di angkatannya.
Sementara Sambo adalah mantan anak buah Listyo Sigit Prabowo di Bareksrim.
Sebelum dipromosikan menjadi jenderal bintang dua, Sambo merupakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri saat masih berpangkat Brigadir Jenderal.
”Kegiatan kami hari ini adalah menyerahkan naskah fit and proper test yang besok akan dilaksanakan. Kami datang ke sini mewakili calon Kapolri," kata Wahyu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (19/1).
Namun, Wahyu menolak menyampaikan judul, isi, dan jumlah halaman makalah Listyo.
Menurutnya, hal tersebut akan disampaikan Listyo secara langsung saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri, pada Rabu (20/1).