Adapun rincian jenis bencana berdasarkan catatan BNPB per 21 Januari pukul 10.00 WIB, terjadi 127 bencana banjir, 30 tanah longsor, dan 21 puting beliung.
Bencana lain yang tercatat yaitu gelombang pasang 5 kejadian, dan 2 kejadian gempa bumi.
Akibat peristiwa itu, ratusan korban jiwa kehilangan nyawa dan ribuan lainnya luka-luka.
Ratusan ribu orang terpaksa harus mengungsi.
Tercatat 91 jiwa kehilangan nyawa akibat gempa bumi, 41 jiwa karena tanah longsor, dan 34 orang meninggal karena banjir.
Sebanyak 8 orang dinyatakan masih hilang akibat banjir dan gempa bumi 3 orang.
Sedangkan korban luka-luka tercatat sebesar 1.172 jiwa akibat bencana gempa bumi, 26 jiwa karena tanah longsor, 7 jiwa akibat puting beliung, dan 5 orang karena banjir.
Total kerusakan rumah akibat bencana berjumlah 1.896 unit dengan tingkat yang berbeda. BNPB mencatat rumah rusak berat 147 unit, rusak sedang 63 dan rusak ringan 1.686.
Bencana juga mengakibatkan kerusakan fasilitas publik.
Dari sejumlah kejadian bencana, kerusakan pada fasilitas penduduk berjumlah 18 unit, rumah ibadah 15, kesehatan 3, kantor 2 dan jembatan 25.
Kerusakan fasilitas publik akibat gempa masih dalam pendataan.
MUI Serukan Salat Gaib
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan, menyerukan bangsa melakukan muhasabah nasional sebagai respons atas bencana ini.
“Ini momentum bagi kita semua untuk muhasabah, sekaligus juga saling bahu membahu dalam doa maupun donasi,” ujar Sekjen MUI, Selasa (19/1/2021).