Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus pusat Jalasenastri TNI Angkatan Laut memberikan 5 ton bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat melalui KRI Banda Aceh 593, Jumat (22/1/2021).
Terkait hal itu, Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah mengatakan kapal tersebut baru akan berangkat, Sabtu (23/1/2021).
Irvansyah beralasan masih banyak bantuan lain yang akan datang dan menitipkannya melalui KRI Banda Aceh 593.
Karenanya, kapal itu tak langsung berangkat pada hari ini.
Baca juga: Empat Lokasi Ini Jadi Sektor Pencarian Operasi SAR di Sulawesi Barat
"Kita rencana bertolak (berangkat,-red) besok. Jamnya menyesuaikan karena masih banyak bantuan lain yang akan datang," ujar Irvansyah, di Dermaga 101 JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/1/2021).
Dia mengungkap banyak bantuan lain yang juga akan datang. Mulai dari Koarmada I, Korps Marinir, Pasukan Marinir I, hingga Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut.
"Kemudian banyak juga pihak swasta yang mengirimkan bantuannya dan ada yang perorangan. Jadi masih banyak yang akan masuk, tapi memang yang pertama dari ibu-ibu pengurus pusat Jalasenastri TNI Angkatan Laut," jelasnya.
5 ton bantuan kemanusiaan tersebut diketahui diserahkan Ketua Umum Jalasenastri TNI Angkatan Laut Vero Yudo Margono.
Penyerahan secara simbolis dilakukan dari Vero kepada Komandan KRI Banda Aceh 593 yang nantinya akan mendistribusikan bantuan tersebut.
Baca juga: Menko PMK: Banjir Kalimantan Selatan Dampak dari La Nina
"Kami sebagai Jalasenastri istri prajurit TNI AL peduli, berbagi kemanusiaan untuk korban bencana banjir, bencana gempa, dan tentunya korban tanah longsor Bogor. Tapi saat ini kami masih utamakan yang di Kalsel maupun Sulbar," ujar Vero, di Dermaga 101 JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/1/2021).
Vero mengatakan bantuan total yang diberikan kepada korban bencana alam tersebut dari Jalasenastri kurang lebih 5 ton.
Bantuan itu, kata dia, turut diberikan dan didukung oleh ibu-ibu mantan Ketua Umum Jalasenastri pula.
Baca juga: Seorang Korban Gempa Sulawesi Barat Meninggal saat Ambil HP, Korban Sempat Update Status di WA & FB
Adapun bantuan yang diberikan mulai dari pakaian bagi anak-anak, pria dan wanita, kemudian perlengkapan ibadah seperti mukena. Selain itu, ada pula perlengkapan tidur bagi korban seperti kasur hingga bantal guling.
Untuk konsumsi, Vero mengatakan yang paling dibutuhkan adalah air mineral karena para korban bencana alam biasanya kekurangan air bersih. Jalasenastri juga mengirim mie instan hingga makanan bayi.
"Jumlah total bantuan kami kurang lebih 5 ton. Ada selimut, kasur, kaos oblong, mukena, kemeja, daster, pakaian. Perlengkapan makan kita kirim juga, biskuit, pop mie, air mineral, kita kirim terus apapun yang dibutuhkan, kita siap bantu," ungkapnya.
"Tentunya karena sekarang sedang Covid-19, kita juga serahkan bantuan masker, tentunya juga untuk kesiapan para korban gempa di Sulbar," kata Vero.