News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nama Irjen Fadil Imran Diprediksi Tak Masuk dalam Bursa Calon Kabareskrim, Ini Kata IPW

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Neta S Pane

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Posisi Kabareskrim Polri menjadi sorotan Indonesia Police Watch (IPW) setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo resmi disetujui DPR RI untuk menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz.

IPW pun memprediksi empat nama yang berpeluang mengisi posisi itu.

Keempatnya yakni Irjen Pol Wahyu Hadiningrat (Wakabareskrim), Irjen Pol Wahyu Widada (Kapolda Aceh), Irjen Pol Nico Afinta (Kapolda Jatim), dan Irjen Pol Ahmad Dofiri (Kapolda Jabar).

Baca juga: Analisis soal Peluang 4 Irjen yang Berpeluang Isi Pos Kabareskrim

Namun, tidak ada nama Irjen Pol Fadil Imran yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya masuk dalam hitungan IPW untuk mengisi jabatan Kabareskrim Polri.

"Dari info yang kita dapat, nama Irjen Fadil memang tidak masuk," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam pesan singkat kepada Tribunnews, Jumat (22/1/2021).

Namun, Neta tak menyebutkan mengapa nama Fadil tak masuk dalam bursa calon Kabareskrim, padahal Fadil masih berada dalam angkatan yang sama dengan Komjen Listyo, yakni Akpol 1991.

"Betul (Fadil Akpol 1991) dan dia tidak masuk dalam tim suksesnya Listyo Sigit," ujar Neta.

Baca juga: Pergantian Kabareskrim Diproses Wanjakti Setelah Komjen Listyo Dilantik Jokowi

Soal kemungkinan menduduki jabatan Wakapolri, Neta tak yakin soal itu.

Menurutnya, Komjen Gatot Eddy akan tetap berada di pos tersebut sampai masa pensiunnya dua tahun lagi.

"Kecuali Presiden Jokowi hendak menggesernya ke kabinet, seperti Wakapolri Syafruddin yang menjadi Menteri PAN-RB, barulah ada pergantian Wakapolri," kata Neta.

Baca juga: Profil Wahyu Widada Disebut Calon Kuat Kabareskrim: Teman Listyo Sigit, Sukseskan Tito Jadi Kapolri

Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane menjelaskan mengapa empat nama itu muncul sebagai calon Kabareskrim.

"Wahyu Widada adalah adhimakayasa di angkatannya Kapolri Listyo yakni Akpol 91. Dia ketua tim pembuat makalah Sigit untuk uji kepatutan di Komisi 3," kata Neta.

Sementara itu, Irjen Dofiri, menurut Neta adalah senior dari Listyo, yakni Akpol 1989. Tak dijelaskan oleh Neta secara spesifik selain faktor senioritas tersebut

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini