News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Kapolri

Rombongan Jenderal yang Antar Makalah ke DPR Berpeluang Gantikan Listyo Sigit Jadi Kabareskrim

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada di Gedung DPR usai menyerahkan makalah calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa (19/1/20201)

Di tahun yang sama, saat itu dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Tak butuh waktu lama bagi Wahyu untuk meretas karier kepolisiannya setingkat demi setingkat.

Setahun setelah itu, dia dipromosi menjadi Kapolres Tangerang.

Pada 2011 menjadi Kapolres Metro Tangerang.

Wahyu Widada kemudian mendapat jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Banten pada tahun 2013.

Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Setahun setelah itu, Wahyu kembali ditarik ke Mabes Polri, tepatnya ke Bareskrim sebagai analis kebijakan madya bidang Pidter.

Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu menjadi Staff Kepresidenan (Pamen Bareskrim).

Kariernya kian menanjak pada tahun 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.

Kemudian sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.

Selanjutnya pada 2017, Wahyu dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.

Setahun setelah itu Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo dan pada tahun 2020 menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak.

Wahyu Widada Juga Sukses Antarkan Tito Karnavian Jadi Kapolri

Beberapa perwira menengah dan perwira tinggi turut andil dalam menyiapkan berbagai data untuk proses uji kelayakan dan kepatutan Tito Karnavian di Komisi III DPR RI, Kamis (26/6/2016) kemarin.

Sekitar 20 anggota Polri berperan menyiapkan berbagai keperluan dan data untuk kesuksesan Tito saat menjalani fit and proper test menjadi calon kapolri.

Mereka-mereka ini diminta dan ditunjuk langsung Tito menjadi tim pemikir dan tim pencari data.

Wahyu Widada yang saat itu berpangkat Kombes ikut serta dalam tim pemikir.

Dia mengaku senang bisa terpilih dan ambil bagian sebagai tim pemikir.

"‎Total yang terlibat untuk fit and proper test ada 20 orang, termasuk yang mencari data. Kalau tim intinya ada beberapa perwira," kata Wahyu kepada Tribunnews.com.

Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada didampingi Wakapolda Aceh, Brigjen Raden Purwadi bersama tim Gakkum LHK, melihat barang bukti kulit hasil sitaan dari pelaku perdagangan satwa dilindungi dalam rilis di Mapolda Aceh, Selasa (10/11/2020). (SERAMBI/HENDRI)

Wahyu Widada yang juga mantan Kapolres Metro Tangerang Kota ini mengaku dalam tim tersebut, ia hanya mengurus administrasi.

"Saya hanya mengurus administrasi, tim mengetik, yang ngetik naskah," singkat Wahyu yang juga peraih Adhi makayasa Akpol 1991 itu.

‎Diceritakan Wahyu, dirinya ditunjuk Tito menjadi bagian dari tim pemikir setelah pihak DPR RI mengumumkan Tito sebagai calon Kapolri pilihan Presiden Jokowi.

Selama bekerja menjadi tim pemikir, Wahyu mengaku banyak suka duka yang dialami.

Namun, semuanya dilakukan dengan senang hati karena dianggap sebagai sebuah amanah.

"Kalau ditanya soal suka duka, namanya tugas pasti ada lah. Ya seperti begadang, tapi kan sudah biasa juga. Ini semua tugas dan amanah yang diberikan Pak Tito bagi kami. Saya enjoy saja, tidak ada beban karena beliau juga banyak memberikan bimbingan," tutur Wahyu.

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada dan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo (mengenakan baret biru) (Tribunnews.com, Vincentius Jyestha)

Wahyu menambahkan selama menyiapkan fit and proper test, tim pemikir selalu mendapatkan kemudahan.

Hal tersebut disebabkan seluruh elemen yang ada di intitusi Polri memberikan dukungan penuh kepada Tito.

"Semua mendukung beliau, beliau dapat dukungan dari institusi. Selama bekerja untuk beliau kami banyak dapat kemudahan," katanya.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta

Irjen Nico Afinta baru saja dimutasi menjadi Kapolda Jatim menggantikan Irjen M Fadil Imran, berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.

Menurut profil dan biodata Irjen Nico Afinta di Wikipedia, Kapolda Jatim yang baru ini merupakan asli Surabaya.

Irjen Nico Afinta lahir di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 30 April 1971.

Setelah menjalani jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA di Kota Surabaya, Nico mendaftar Akpol dan lulus tahun 1992.

Nico berpengalaman dalam bidang reserse dan menjadi Kapolda Jatim sejak 16 November 2020.

Seusia serah terima jabatan dengan Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengungkap programnya.

"Pertama pengolahan kampung tangguh, pengamanan pilkada, pengamanan Nataru serta bagaimana membantu bersama-sama Ibu Gubernur, Pangdam untuk menggerakkan ekonomi," terangnya setelah acara sertijab di Mapolda Jatim, Sabtu, (21/11/2020).

"Sehingga menjadi contoh secara nasional. Saya akan melanjutkan semua program-program yang sudah baik ini. Saya mohon dukungan dari seluruh stakeholder dalam menjaga keamanan dan ketertiban di jatim ini sehingga harapan kita bisa melalui semua permasalahan yang ada dan ekonomi dapat berlanjut kembali," ujarnya.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dikabarkan sebagai calon Kabareskrim pengganti Listyo Sigit Prabowo. (TRIBUNBANJARMASIN)

Berikut Riwayat Pendidikannya:

- SD IN VII Surabaya (1983)
- SMPN 1 Surabaya (1986)
- SMAN 2 Surabaya (1989)
- Akpol (1992)
- S1 PTIK (2001)
- Sespim Polri (2006)
- S2 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2010)
- S3 Fakultas Hukum Unpad Bandung (2016)
- Sespimti Polri (2016)

Riwayat Jabatan:

- Pamapta Poltabes Semarang (1993)
- Kanit Poltabes Semarang (1994)
- Danton Taruna Akpol (1996)
- Danki Taruna Akpol (1997)
- UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina (1997-1998)
- Kapolsek Metro Ciputat Polres Jakarta Selatan (2000)
- Kanit Ekonomi Ditreskrim Polda Jawa Tengah (2003)
- Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang (2004)
- Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus Polda Metro Jaya (2006)
- Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2006)
- Kepala Subdit III Umum/ Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2008)
- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2011)
- Kapolrestabes Medan[3] (2013)
- Kabagbindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol (2016)
- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2016) / Lulus Pendidikan Sespati
- Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2016)
- Dirreskrimum Polda Metro Jaya[4] (2017)
- Karobinopsnal Bareskrim Polri[5] (2018)
- Dirtipidum Bareskrim Polri[6] (2019)
- Sahlisospol Kapolri (2019)
- Kapolda Kalimantan Selatan (2020)
- Kapolda Jawa Timur (2020)

Pengganti Komjen Listyo Sigit Sebagai Kabareskrim Diproses Lewat Wanjakti

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah mengantongi restu dari DPR untuk menjadi kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari mendatang.

Setelah resmi dilantik menjadi Kapolri, tentunya posisi jabatan Kabareskrim akan segera diisi.

Proses pemilihan kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri akan dilaksanakan melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri.

“Yang jelas proses internal ada namanya Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi, itu yang akan memproses itu semua,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono ketika dihubungi, Jumat (22/1/2021).

Calon Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memberi hormat kepada Anggota Komisi III DPR RI jelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021). Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/HO/Humas DPR RI (Tribunnews/HO/Humas DPR RI)

Nantinya, Wanjakti akan mendiskusikan siapa saja perwira tinggi Polri yang dianggap mampu untuk menduduki jabatan tersebut.

Sejauh ini, kata Rusdi, belum ada nama-nama calon pengganti Sigit.

Lebih lanjut, apabila belum ada pati Polri yang menduduki jabatan kabareskrim hingga Sigit dilantik sebagai kapolri, tugas-tugasnya akan dilakukan oleh wakil kepala Bareskrim Polri.

“Operasional sehari-hari kan bisa dijalankan oleh wakilnya itu, tidak masalah,” ucap Rusdi. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Surya.co.id)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini