Di ruang isolasi pun dirinya tak diinfus seperti pasien lainnya.
Bahkan dia sedang menyibukkan diri dengan olahraga kecil.
”Ini saya sedang jalan-jalan,” katanya.
Danrem menyadari, apa yang dialami dirinya akan menjadi tanda tanya banyak orang, kenapa setelah divaksin justru terjangkit Covid-19.
Menurutnya, justru kalau tidak divaksin kondisinya kemungkinan bisa lebih parah.
”Karena saya sudah divaksin jadi penyakitnya tidak separah yang harusnya saya rasakan,” katanya.
Baca juga: Waspadai 4 Gejala Ini, Bisa Jadi Tanda Kamu Terpapar Covid-19, Berikut Penjelasannya
Penjelasan Dokter Positif Setelah Divaksin Covid-19
Ketua Pokja Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PHPI), Erlina Burhan mengatakan, memang peluang seseorang terjangkit Covid-19 usai divaksin tetap ada.
Dikutip dari Kompas.com, pihaknya mengatakan, peluang tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Oleh karena itu, Erlina menyarankan agar orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Australia Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer
"Tapi karena ada unsur kekebalan dan ada perlawanan dalam tubuh juga disitu biasanya kalaupun sakit ringan-ringan saja," ujar Erlina.
Sementara, Ketua Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnadi Rusmil menambahkan, apabila seseorang setelah divaksin terjangkit positif Covid-19, hal tersebut lantaran daya tahan tubuh sedang drop.
Dan saat daya tahan tubuh yang rendah jumlah virus corona yang masuk sebelum waktu vaksinasi cukup banyak, sehingga membuat positif.
Sehingga, ini menyebabkan orang tersebut masih mengalami masa inkubasi virus setelah diberi vaksin.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunLombok.com/Sirtupillaili) (Kompas.com/Sania Mashabi)