TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) lakukan vaksinasi Covid-19 yang kedua di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Vaksinasi dilakukan berselang 14 hari dari hari Jokowi disuntik vaksin yang pertama.
Dokter Kepresidenan, Prof Dr dr Abdul Muthalib kembali menjadi tenaga kesehatan (nakes) yang menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuh Jokowi.
Diketahui, pada vaksinasi Jokowi pertama, tangan dokter Abdul terlihat gemetar saat menyuntikkan vaksin.
Baca juga: Presiden Jokowi : Vaksinasi Covid-19 Masyarakat Dimulai Pertengahan Februari
Baca juga: Divaksin Dosis Kedua Bareng Jokowi, Raffi Ahmad: Rasanya Sama, Kaya Digigit Semut
Pada vaksinasi kedua ini, Ia mengaku lebih tenang dan sudah terbiasa.
"Lebih tenang karena sudah terbiasa dengan vaksinasi pertama," terang Abdul pada konferensi persnya di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/1/2021).
Ia juga berterimakasih kepada Presiden, karena masih memercayakan vaksinasi kedua padanya.
"Saya juga mau menyampaikan, ucapan terima kasih sebesar-besarnya pada bapak Presiden."
"Yang masih mempercayakan pada saya untuk vaskin kedua ini," tambah Abdul.
Baca juga: Presiden Jokowi Bicara Realisasi Vaksinasi Nakes yang Masih Rendah
Baca juga: Kenakan Jaket Merah, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis ke II
Dokter kepresidenan ini menegaskan, vaksin yang ia berikan, yakni vaksin Sinovac.
"Vaksin yang saya berikan adalah vaksin Sinovac, bukan vaksin yang lain," jelasnya.
Abdul mengingatkan kembali pada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Ia sempat bertanya pada presiden terkait keluhan setelah disuntik vaksin yang pertama, beberapa waktu lalu.
"Apakah bapak ada keluhan setelah vaksinasi pertama? ternyata tidak ada sama sekali."
"Begitu juga, waktu disuntik Bapak merasakan sedikit waktu ditusuk saja, yang lain tidak apa-apa," terang Abdul.
Baca juga: Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 yang Kedua, Akui Tidak Terasa dan Sama Seperti Vaksinasi Pertama
Baca juga: Raffi Ahmad Akan Divaksin Sinovac Covid-19 Kedua Kalinya, Kembali Bareng Jokowi Hari Ini?
Sebelumnya, Jokowi mengakui vaksinasi kedua ini tidak terasa dan sama saja dengan vaksin pertama.
"Tidak terasa, kalau dulu setelah 2 jam hanya pegal-pegal, sekarang sama saja," kata Jokowi, dikutip siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/1/2021).
Jokowi menyampaikan perihal realisasi vaksinasi covid-19 yang sedang berjalan.
Menurutnya, ada manajemen lapangan yang harus diperbaiki dalam proses vaksinasi Covid-19 ini.
"Biasa di awal ada manajemen lapangan yang perlu diperbaiki."
"Sehingga hari ini, memang kita baru mendapatkan kurang lebih 250 ribu yang divaksin untuk nakes," kata Jokowi.
Baca juga: Takut Disuntik Vaksin Covid-19? Ketahui Langkah yang Perlu Dilakukan Ketika Perasaan Itu Muncul
Baca juga: Dua Agenda Jokowi pada Rabu Pon Besok: Lantik Kapolri dan Jalani Vaksin Covid Tahap II
Namun, ia menyebut ada lonjakan jumlah nakes yang sudah disuntik vaksin Covid-19.
"Sehari dua hari ini. sudah melonjak, sehari bisa 50 ribu," lanjutnya.
Jokowi berharap target vaksinasi ini bisa mencapai 900 hingga 1 juta orang.
Ia mengingatkan, setelah divaksin, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan.
"Kita tetap jangan lupa protokol kesehatan dijaga secara disiplin."
"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, itu penting."
"Selain vaksinasi, kunci yang kedua adalah menjaga protokol kesehatan," tegas Jokowi.
(Tribunnews.com/Shella)