Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berbicara tentang kiprah TNI menangani Pandemi Covid-19 mulai dari penjemputan WNI Wuhan hingga vaksinasi.
Hadi menjelaskan TNI telah terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 mulai dari penjemputan dan karantina 238 orang WNI dari Wuhan pada akhir Januari 2020.
Selanjutnya, kata dia, TNI membentuk Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) TNI di Natuna, di Pulau Sebaru Kecil, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, dan Rumah Sakit Lapangan Indrapura.
Hadi menegaskan sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini TNI selalu berada di garis depan.
Hal tersebut disampaikan Hadi saat menjadi pembicara kunci pada Webinar bertajuk "Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Bangkit" pada Sabtu (30/1/2021).
"TNI selalu berada di garis depan dalam setiap upaya menjaga negara dan bangsa dari setiap ancaman, termasuk ancaman wabah penyakit seperti pandemi Covid-19 saat ini. Prajurit TNI dan tenaga kesehatan TNI selalu menjadi frontliner dalam penanganan pandemi adalah aset penting yang harus dijaga dan diapresiasi," kata Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Sabtu (30/1/2021).
Hadi mengatakan untuk mendukung perkuatan tenaga kesehatan yang berjuang digaris depan, saat ini TNI telah merekrut tenaga kesehatan melalui jalur khusus dari Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI.
Untuk memperkuat tenaga kesehatan, TNI baru saja melantik 164 orang Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI yang akan langsung diterjunkan sesuai keahliannya masing-masing.
Tidak hanya itu, dalam mendukung vaksinasi nasional tersebut TNI telah menyiapkan personel, material dan alutsista untuk mengawal dan mengamankan distribusi vaksin Covid-19 ke daerah-daerah.
Hadi menegaskan hal tersebut dibuktikan dengan nyata bahwa TNI mengerahkan 91.817 personel dan menyiapkan 109 Rumah Sakit TNI di 34 Provinsi di seluruh Indonesia untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional Covid-19.
Baca juga: Cerita Aisyah Bocah Sebatang Kara, Ibu Meninggal karena Covid-19, Artis dan Pejabat TNI Antre Adopsi
"Dengan perkuatan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian target Pemerintah dalam Program Vaksinasi Nasional," kata Hadi.
Selain menerjunkan tenaga kesehatan TNI untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional, kata Hadi, TNI juga mengerahkan personel di satuan-satuan kewilayahan untuk melaksanakan sosialisasi dan memberikan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat.
Menurutnya, hal tersebut penting karena salah satu faktor yang menjadi tantangan dalam Program Vaksinasi ini adalah beredarnya berita-berita bohong atau hoax.