Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) telah menyelesaikan landasan pacu Bandara Jenderal Besar Soedirman, yang langsung dilakukan uji terbang oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyebutkan, fasilitas utama sisi udara Bandara Jenderal Besar Soedirman yang pembangunannya sudah mencapai 100 persen adalah runway, taxiway dan apron.
Dengan selesainya pembangunan sisi udara itu, lanjut Awaluddin, maka Bandara Jenderal Besar Soedirman sudah dilengkapi runway berdimensi 1.600 x 30 meter, apron seluas 69 x 103 meter dan taxiway dengan lebar 15 meter.
"Setelah pembangunan fasilitas utama sisi udara tuntas 100 persen, proses selanjutnya adalah verifikasi yang dilakukan regulator penerbangan sipil yakni Kemenhub," ujar Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (31/1/2021).
Sementara itu menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengungkapkan, proofing flight yang dilaksanakan di Bandara Jenderal Besar Soedirman berjalan lancar dan mulus.
Baca juga: Bergelagat Mencurigakan di Bandara, Ternyata 2 Wanita Ini Bawa Sabu di Dubur, Nilainya Rp 359 Juta
Baca juga: Salah Kirim Jenazah TKW, Tersadar saat Cocokkan Foto, Terlanjur Masuk Cargo Bandara
Baca juga: Megawati: Jika PDIP Terus Berjalan Beriringan dengan NU, Segala Ancaman Kebangsaan Bisa Diatasi
Dalam proofing flight ini Kemenhub menggunakan pesawat King Air nomor registrasi PK – CAN, dan mendarat mulus di runway baru Bandara Jenderal Besar Soedirman dengan membawa 6 penumpang dan 3 kru pesawat.
"Setelah menjalani proofing flight ini, kami akan berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II untuk melakukan verifikasi," kata Novie.
Novie menjelaskan, setelah proses verifikasi usai dan mendapat persetujuan dari regulator maka Bandara Jenderal Besar Soedirman akan dibuka dalam rangka pengoperasian minimal.
"Selain itu nantinya bandara ini juga akan bekerja sama dengan TNI AU Lanud Jenderal Besar Soedirman untuk menggunakan fasilitas sisi darat seperti terminal penumpang, bangunan PK-PPK dan sebagainya," ucap Novie.