"Banyak ternak yang mati karena kehabisan darah. Ada dua sampai tiga diobati dan sembuh," ungkapnya.
Dia menjelaskan, di daerah Desa Sempol sejauh ini masih terbilang aman dari binatang buas. Kalau pun ada, tidak mungkin masuk kandang.
"Kandang ternak milik warga itu tertutup rapat semua. Tak mungkin kalau binatang buas masuk. Saya masih cari informasi yang lebih detail. Kami turun ke kandang," urainya.
Syaiful belum bisa memastikan apakah itu akibat binatang buas atau karena pesugihan seperti isu yang telah berhembus di kalangan warga.
"Belum ada bukti-bukti yang mendukung terkait itu," tegasnya.
Baca juga: Kerahkan Sniper Buru Makhluk Penghisap Darah Puluhan Ternak di Kuningan, Sudah 6 Ajag yang Ditembak
Pihaknya mengimbau warga Desa Sempol untuk tetap tenang dan berdoa.
"Tetap berikhtiar dan berdoa agar tidak terjadi musibah dalam bentuk apapun," tandasnya.
Ajag
Sebelumnya peristiwa serupa juga terjadi di Kuningan, Jawa Barat.
Belasan ekor kambing mati setelah dihisap darahnya oleh makhluk misterius.
Namun belakangan ketahuan, pelakunya adalah kawanan anjing hutan atau ajag yang menyerang hewan ternak milik warga di Desa Ciangir dan Desa Cipondok, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Terbaru, 15 ekor kambing dikabarkan mati diduga diserang ajag.
"15 ekor kambing mati diketahui sekitar pukul 02.00 WIB, dini hari tadi," kata Plt Camat Cibingbin, Imas Minardih kepada wartawan, Minggu (20/12/2020).
Dalam kejadian Minggu dini hari, kata Imas, warga melihat anjing hutan tersebut datang berkoloni menyerang hewan ternak milik warga.
Baca juga: Ajag, Sosok Makhluk Penghisap Darah yang Menyebabkan Matinya Puluhan Kambing Warga di Kuningan