Setelah dimintai keterangan, KR mengaku sakit hati, dan sering bertengkar dengan suaminya.
Terlabih, KR mengaku sering dianiaya Samsudin kala berseteru.
"Latar melatarbelakangi perbuatan tersangka adalah selama ini tersangka banyak ribut sama suaminya, kemudian beberapa kali dianiaya kemudian merasa sakit hati dan balas dendam. Pada saat suaminya tidur dengan bensin, suaminya dibakar," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin saat memimpin rilis kasus tersebut di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Sabtu (6/2/2021).
Terkait keterangan tetangga yang menyebut KR menderita depresi, masih didalami polisi.
KR yang sempat diwawancara, mengakui dendam terhadap suaminya itu, terutama dalam hal merawat dua anaknya.
"Enggak boleh ngatur-ngatur anak," ujar KR saat ditanya Kapolres.
Berawal dari Cekcok Masalah Ekonomi
Semua berawal dari pertengkaran yang terjadi antara keduanya pada Rabu (3/2/2021) pukul 20.00.
Kala itu, keduanya bertengkar diduga karena masalah perekonomian.
Karena pertengkaran itu, Samsudin pun memutuskan keluar rumah meninggalkan sang istri untuk bertemu dengan teman-temannya. Tepat pukul 00.30 pada Kamis (4/2/2021), Samsudin pulang ke rumahnya yang berlokasi di kawasan Seura Indah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Ketika sampai di rumah dan beristirahat di kamar, sang istri langsung menjalankan rencananya untuk membakar suami yang tengah terlelap.
"Yang bersangkutan sudah menyiapkan peralatan, membeli bensin kemudian memasukan ke dalam botol air mineral dan mengguyurkan kepada badan korban beserta kasurnya," kata Iman.
Api pun dinyalakan sehingga dalam waktu sekejap api langsung menyelimuti seluruh tubuh korban. Korban sontak teriak sehingga menarik perhatian warga sekitar.
Warga yang mendapati korban sudah dalam keadaan terbakar langsung membawanya ke RSUP Fatmawati Jakarta Selatan guna perawatan lebih lanjut.