Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini mengalami penurunan, atau masuk dalam fase terendah sejak terpilih menjadi Presiden RI kembali pada 2019.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menuturkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden terlihat masih tinggi yaitu sebesar 62,9 persen pada Februari 2021.
Namun, jika dibanding setahun yang lalu. Telah terjadi penurunan, karena pada Februari 2020 tingkat kepuasan di level 69,5 persen.
Baca juga: Pengamat: Ada Insentif yang Didapat Parpol Ketika Taat ke Jokowi Soal RUU Pemilu
"Jadi tingkat kepuasan Februari 2021 lebih rendah, atau terendah sejak selesai pemilihan umum 2019," ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Senin (8/2/2021).
Penurunan ini, disebabkan sikap publik yang tidak puas dengan kinerja Presiden mengalami peningkatan, dari 28 persen menjadi 35,6 persen dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Burhanuddin menjelaskan, puas tidak puasnya publik terhadap kinerja presiden dikarenakan oleh pilihan politik di 2019, di mana pendukung Jokowi cenderung puas dengan kerja presiden.
Tetapi, pendukung Prabowo Subianto tetap tidak puas meski sudah menjadi bagian dari pemerintah.
"Tren ini kalau tidak diantisipasi oleh presiden itu bisa alarm karena sebagian dari pendukung loyalnya sudah mulai bergeser," paparnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Masyarakat Lebih Aktif Sampaikan Kritik atau Potensi Mall Administrasi
Survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 1-3 Februari 2021, melalui sambungan telepon dengan responden.
Sebanyak 1200 responden dipilih secara acak. Margin of error survei kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.