TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustaz Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia saat menjalani hukuman atas kasus ujaran kebencian di Rutan Mabes Polri, Senin (8/2/2021).
Dikabarkan, Ustaz Maaher meninggal dunia karena sakit infeksi di usus (TB Usus).
Wafatnya Ustaz Maaher sontak menghebohkan publik, lantaran ia meninggal saat menjalani proses hukum atas kasus ujaran kebencian yang menjeratnya.
• AKHIR KISAH Anak Gugat Orangtua Rp 3 Miliar di Bandung, Cabut Kuasa Hukum, Deden-Kakek Koswara Damai
• Spoiler Sinopsis Ikatan Cinta di RCTI Malam Ini, Aldebaran Senang Bukan Kepalang, Ada Apa?
Lantas siapakah sosok Maaher At-Thuwailibi?
Maaher At-Thuwailibi, pria kelahiran 14 Juli 1992, diirinya meninggal di usia 29 tahun.
Dirinya berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan dikenal kerap berdakwah melalui platform sosial media.
Yakni dari Instagram bahkan yang saat ini trending, aplikasi TikTok.
Baca juga: Polri Tolak Beberkan Penyakit Ustaz Maaher At-Thuwailibi: Sensitif, Bisa Coreng Nama Keluarga
Dirinya berdomisili di Bogor, Jawa Barat, juga sebagai lokasi penangkapannya.
Asal Usul Nama Maaher At-Thuwailibi
Dikenal dengan nama Ustaz Maaher, rupanya namanya tersebut bukanlah nama asli beliau.
Maaher At-Thuwailibi memiliki nama asli Soni Eranata.
Adapun terkait nama panggungnya, yakni ustad Maaher At-Thuwailibi, adalah pemberian sang guru saat dia menjadi santri.
Gurunya menjuluki Maaher At-Thuwailibi setelah mendengar Soni Eranata melantunkan ayat Alquran dengan nada yang mirip Syekh Maher Al-Muaiqly.
Selain berdakwah, pemasukan sehari-harinya Ustadz Maaher juga menambah penghasilan dengan berjualan parfum dan kitab keagamaan.