News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pers Nasional 2021

Menko PMK Minta Media Massa Bantu Luruskan Misinformasi soal Penanganan Covid-19

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (17/8/2030)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan media massa memiliki peranan penting dalam penanganan Covid-19.

Menurutnya, media massa dapat menyampaikan informasi yang benar, melakukan edukasi dan promosi protokol kesehatan, serta menginformasikan temuan-temuan baru terkait penanganan Covid-19.

"Media juga dapat membantu membangun solidaritas, kekompakan dan keselarasan kerjasama berbagai komponen masyarakat, selain dapat membantu dalam meluruskan informasi salah yang melanda," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (9/2/2021).

Muhadjir mengatakan pelibatan pentahelix merupakan upaya penting dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Anies Hadir di Istana Negara Peringati Hari Pers Nasional

Menurutnya, pengalaman telah menunjukkan, keberhasilan mengatasi permasalahan dimulai dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak.

"Demikian pula dalam konteks promosi kesehatan, kemitraan pentahelix merupakan upaya sentral dalam menggalang dan menghubungkan sumber daya antar pemangku kepentingan agar meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya yang ada dan mengarah pada sinergi dan pencapaian tujuan bersama," tutur Muhadjir.

Pemerintah kini melaksanakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk penanganan Covid-19.

Menurut Muhadjir, untuk menyukseskan kebijakan PPKM Mikro, perlu gotong royong dari semua pihak.

"Pendekatan kita dalam PPKM Mikro yaitu pentahelix. Artinya selain pemerintah, juga melibatkan masyarakat, media, akademisi, komunitas, dan pengusaha," pungkas Muhadjir. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini