News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prabowo Subianto : Kader Gerindra Tidak Boleh Lupa Diri dan Besar Kepala 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Geridra membacakan surat rekomendasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Senin (20/7/2020). Partai Gerindra bersama PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan pada pilkada serentak 2020. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sebaliknya Gerindra harus menjadi partai yang bisa memberi solusi dan jalan keluar bagi setiap pihak yang tengah bermasalah atau berselisih.

”Partai lain bukan musuh, itu saudara kita. Rival adalah hal baik, persaingan itu baik, rivalitas itu alamiah. Tapi saya minta Gerindra bangun kesopanan, jangan menghujat, jangan berkata kasar. Saya ingin Gerindra jadi partai yang baik yang dicontoh rakyat, disenangi rakyat," kata dia.

Baca juga: Prabowo Ingatkan Kader Gerindra: Jangan Mau Diadudomba, Jangan Mau Diajak ke Arah Kebencian

Prabowo mengatakan selama ini partainya senantiasa berpihak pada hal yang benar.

Dia juga selalu memilih jalan terbaik untuk partainya.

Bahkan Gerindra siap dicaci maki dengan segala pilihan yang diambil.

Siap dizalimi bahkan difitnah, selama apa yang dijalankan memang ditujukan untuk kepentingan Tanah Air.

"Kita siap dihujat, tapi hati kita tetap teguh cinta tanah air dan selalu berjuang untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat," katanya.

Terpenting kata Prabowo setiap kader Gerindra mesti tetap teguh dengan ideologi negara yakni Pancasila.

Jangan sampai ada kader Gerindra yang mau diadu domba dan diajak ke arah kebencian.

"Jangan mau diadu domba, jangan mau diajak ke arah kebencian, ingat bangsa kita bangsa besar, majemuk, terdiri dari banyak suku, banyak kelompok etnis berbeda, agama berbeda, budaya berbeda, tapi satu cita-cita, satu kehendak untuk berbangsa dan bertanah air," kata dia.(tribun network/dit/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini